Waktu menunjukkan pukul sebelas siang saat Revana tiba-tiba mendapatkan panggilan masuk dari Arsen. Sudah beberapa bulan semenjak mereka dijodohkan, Arsen hampir tidak pernah menelepon seperti ini. Bahkan, untuk pertama kalinya pria itu mengajaknya bertemu pada jam makan siang di restoran tepat di depan rumah sakit.
“Halo,” ucap Revana pada Arsen di ujung telepon sana.
“Kita jadi bertemu hari ini, kan?”
“Ya, jadi, Mas.”
“Baiklah, sejujurnya saya baru saja tiba di depan restoran yang ada di depan rumah sakit.”
Revana yang sedang dalam perjalanan menuju ruangannya, sengaja mempercepat langkah untuk melihat apakah yang Arsen katakan itu benar. Restorannya memang tepat di depan rumah sakit dan Revana yang ruangannya di lantai tiga, bisa melihat ke arah luar sana untuk memastikan s……
Waiting for the first comment……
Please log in to leave a comment.