Beberapa hari kemudian….
Sebenarnya ini adalah hari yang sangat Revana tunggu-tunggu. Akhirnya Fadia akan benar-benar disingkirkan. Kiana bilang, Revana hanya perlu duduk manis dan tidak perlu mengkhawatirkan apa pun. Namun, nyatanya Revana justru gelisah dan berharap-harap cemas.
Bagaimana tidak, di satu sisi Revana merasa rencana untuk menyingkirkan Fadia itu berlebihan dan salah besar. Ya, ini berbanding terbalik dengan Revana yang merupakan seorang dokter. Bagaimana mungkin ia turut merencanakan atau menjadi salah satu dalang yang akan membuat Fadia celaka?
Namun, di sisi lain Revana merasa ini adalah cara terbaik untuk menyingkirkan Fadia dalam hidup Arsen. Fadia yang sangat ia benci. Fadia yang dengan berani merebut Arsen darinya.
Sebelum sepakat dengan ide gila ini, Revana se……
Waiting for the first comment……
Please log in to leave a comment.