Arsen hanya ingin berbicara soal pembatalan perjodohan lalu dilanjutkan dengan memberikan bingkisan sebagai simbol permintaan maaf sesopan mungkin. Namun, ia tidak pernah menyangka kalau ada ibu Revana juga di sini. Ia pikir Revana hanya sendiri.
“Saya baru tahu kalau ada Nyonya Herlia di sini,” ucap Arsen yang lebih terdengar seperti gumaman.
“Bukan hanya ada ibu, tapi ayah juga,” balas Revana.
“Kamu serius?”
Revana mengangguk. “Mereka adalah alasan aku mengambil cuti hari ini. Mereka-lah yang mau datang ke sini alih-alih aku yang datang ke rumah yang mereka tempati,” jelasnya.
Revana kemudian menoleh pada ibunya, “Kenapa Ibu hanya berdiri di sana dan tidak mendekat? Katanya ingin bertemu Mas Arsen.”
Tentu saja Herlia langsung mendekat dan mau tidak mau, Arsen memberikan salam hormat sekaligus ……
Waiting for the first comment……
Please log in to leave a comment.