Usai mendengar Revana mengatakan sudah tidur dengan Arsen, selama beberapa saat Fadia berusaha mencerna perkataan dokter cantik di hadapannya itu. Sampai kemudian Fadia tertawa renyah, seolah yang Revana katakan adalah sesuatu yang sangat lucu.
Fadia sudah tahu dari Arsen kalau beberapa waktu yang lalu Revana sempat datang ke Arsenio Capital hanya untuk membujuk Arsen untuk bersikap seolah perjodohan ini masih berlangsung di hadapan orangtua wanita itu. Fadia bersyukur kalau Arsen menolak dan sedikit pun tidak terbujuk. Dan yang terpenting … Arsen juga jujur padanya tentang hal ini.
“Kamu pikir ini lucu, Fadia?”
Sontak Fadia berhenti tertawa. “Kamu udah tidur dengan Mas Arsen?” tanyanya kemudian.
“Ya, kamu tidak keberatan, bukan?” Revana balik bertanya.
Fadia ingin tertawa lagi, tapi kali i……
Waiting for the first comment……
Please log in to leave a comment.