Benar saja, saat tiba di hadapan mereka, kumpulan kertas yang ada di tangan Nigi sejak tadi sudah tergulung dan menghantam keras kepala mereka satu per satu tanpa terkeculi, meski ketiga pemuda itu berasal dari SMA Atlanta sekali pun.
"Auwww..." Ringis Ucup hampir mengeluarkan air mata di sudut matanya.
Nadi ikut meringis sambil mengusap kepalanya yang baru saja dipukul Nigi, hanya saja tidak sehisteris Ucup dan ketiga cowok lainnya. Bagi Nadi ini sudah biasa, karena bukan hanya sekali dua kali dia harus menerima hasil latihan kendo yang digeluti Nigi sejak SD.
"Kalian kira berantem kayak gini masalah bisa selesai? Kalian kira kekerasan bisa nyelesaiin masalah kalian?" Cerca Nigi dengan suara yang tidak bisa dibilang lembut. Nadi saja sampai menutup sebelah telinganya untuk meringankan efe……
Waiting for the first comment……
Please log in to leave a comment.