Sejak kejadian makan malam itu, Nadi merasa ada yang aneh dengan Zillo. Pemuda itu tak lagi mudah marah dengan tingkah konyol Nadi. Bahkan yang lebih ekstrim Zillo seolah tak peduli dengan kehadiran Nadi, setiap teguran dan sapaan Nadi dianggap Zillo angin lalu. Baik di rumah atau di sekolah, bahkan saat kegiatan OSIS Zillo lebih banyak mendiamkan Nadi dan bersikap dingin—sangat dingin jauh lebih dari biasanya.
"Hei, bengong aja lo!" Tegur Eril melihat Nadi yang tidak beranjak sedikit pun dari kursinya saat bel istirahat berbunyi.
Tidak seperti biasa, Nadi hanya diam sambil menerawang keluar jendela. Entah apa yang terjadi pada cewek itu hingga semangatnya menurun drastis dari hari ke hari. Jam istirahat yang biasanya disambut suka cita oleh Nadi karena bisa bertemu pujaan hatinya di ruan……
Waiting for the first comment……
Please log in to leave a comment.