Protes yang akan diluncurkan Zillo tertahan karena pemuda itu lebih memilih menahan emosinya. Cewek di hadapannya ini... kalau saja Zillo tidak terbiasa dengan sikap absurd-nya yang sudah seperti menu mengenyangkan setiap hari, mungkin Zillo sudah berteriak mengumpat pada Nadi sejak tadi, atau lebih ekstrimnya akan menuntut Nadi atas tuduhan tidak berdasar itu. Untung saja menghadapi kelakukan Nadi sudah seperti terapi kesabaran untuk Zillo, maka dari itu saat ini Zillo kembali menggunakan metode itu untuk mengendalikan emosi.
"Kalau itu bisa bikin lo jauhin gue, gue rela dianggap kayak gitu sama lo. Yang penting sebenarnya kan nggak gitu." Jawab Zillo tak acuh.
Nadi menggebrak meja, membuat semua perhatian kini tertuju padanya. Sementara Zillo sudah menutupi wajahnya malu, ……
Waiting for the first comment……
Please log in to leave a comment.