"Cowok." Kata Varo santai, berlalu ke arah dapur.
Nadi mengernyit, memutuskan menemui tamunya. Zillo dan Noel berpandangan tanpa kata, membuat Aran menatap keduanya bergantian. Tidak bisa menunggu, akhirnya Zillo bangkit untuk menghilangkan rasa penasarannya, dan hal itu juga dilakukan Noel yang berjalan di belakang Zillo.
"Duduk, Kak Rev. Tumben main ke sini? Tahu rumah Nadi dari mana? Tanya Nadi ramah, sementara Zillo sudah terdiam di tempatnya melihat semua adegan itu, Noel ikut terdiam, lalu menepuk pundak Zillo pelan.
"Kayaknya mulai saat ini lo harus lebih waspada." Kekeh Noel kembali berbalik pergi setelah meluruskan rasa penasarannya yang sudah teratasi.
Sepasang mata Zillo terpejam, persis seperti kejadian saat di ruang OSIS tadi siang, berusaha menguasai amarah yang kini menyelimu……
Waiting for the first comment……
Please log in to leave a comment.