"Makannya jangan suka jadi stalker nggak jelas. Nekat manjat-manjat kayak gitu, kalau lo disangka maling sama warga yang lihat gimana?!" Bentak Zillo ketus.
Saat ini Zillo dan Noel—tentu saja juga Nadi sudah berada di ruang tengah rumah pemuda itu. Mengerumuni Nadi yang terduduk diam seolah sedang disidang oleh si empunya rumah, sementara kakinya terulur di hadapan Noel yang membersihkan lukanya dengan air agar tidak terjadi infeksi.
"Bisa gak ngomelnya nanti aja? Gue lagi ngobatin Nadi nih. Kuping gue pengang kalau denge rlo teriak mulu," sahut Noel dingin.
Nadi menunduk dalam-dalam, malu sekaligus senang karena dari perkataan Zillo pemuda itu seolah sedang menyiratkan kecemasan yang berusaha disembunyikan melalui kata-kata kejamnya, pun nada suaranya yang memang selalu meninggi ji……
Waiting for the first comment……
Please log in to leave a comment.