Lain di rumah Nadi, lain pula di rumah Zillo. Kalau di rumah Nadi semua terkesan berisik dan penuh dengan teriakan atau pertengkaran atau perdebatan. Di rumah Zillo tidak kalah berisik juga sebenarnya, hanya saja Zillo bisa sedikit lebih tenang menghadapinya. Sebab, itu sudah seperti sarapan Zillo setiap pagi.
"Cie... yang pagi-pagi udah dinyanyiin lagu romantis sama pacar." Ledek Ayah pada Zillo.
Zillo memutar bola mata malas, duduk di samping Ayah dan di depan Bunda yang sedang menyiapkan sarapan untuknya.
"Jangan mulai deh, Yah." Ucap Zillo jengah.
Di samping Bunda, Aran sudah terkekeh menatap kakaknya penuh maksud. Meski tak mengeluarkan kata apa pun, hal itu cukup menganggu Zillo. Bahkan hanya dengan kekehan Aran, Zillo merasa terintimidasi. Tanpa kata adiknya itu puas menertawakannya,……
Waiting for the first comment……
Please log in to leave a comment.