"Saya tidak bisa memberimu anak karena memang tidak bisa!" jawab Eden keras. Aksa balas membentak, "Lihatlah rumah ini, Eden. Lihat! Karena kegagalanmu, kita dikutuk untuk menghuni rumah besar yang sunyi ini!" Malam itu semuanya terasa hambar dan... salah. Salah karena seharusnya ia melakukannya dengan orang yang ia cintai dan mencintainya. Di antara keduanya hanya sebatas ikatan pernikahan di atas kertas. Setelah selesai, Aksa meninggalkannya dan tak lama suara mobilnya terdengar. Sejak itu keduanya tidak pernah bertemu lagi sampai Aksa mendapat kabar Eden kehilangan bayi yang dikandungnya--yang ia tahu itu bukan anak Aksa. -Cover by Canva-
Tidak pernah disangka oleh Alina bahwa lelaki yang paling dicintainya menjadi sumber petaka dalam hidupnya. Alina mengira Anand hanya bisa menyakitinya dengan membatalkan pernikahan mereka dan memilih wanita lain. Tidak sampai situ, Alina harus meratapi kematian ayahnya yang disebabkan oleh Anand. Alina bertekad untuk membuat Anand menderita sama dengannya. Rasa ingin menghancurkan Anand semakin kuat setelah tahu Anand sengaja mencelakainya dengan tujuan menggugurkan janin dalam kandungannya.
Dear Reader, we use the permissions associated with cookies to keep our website running smoothly and to provide you with personalized content that better meets your needs and ensure the best reading experience. At any time, you can change your permissions for the cookie settings below.
If you would like to learn more about our Cookie, you can click on Privacy Policy.