Saat aku hendak beranjak dari kursi taman, langkahku terhenti begitu ada bunyi pesan masuk lagi. Kupikir dari Nely.
[Hai Say, pingin telepon takut ganggu waktumu sama Pak Wildan]
Pesan dari Mila itu langsung kubalas. [Orangnya minggat]
Dalam hitungan detik Mila seketika menghubungiku. “Hallo Say, minggat gimana, sih? Duh … duh …”
Kuceritakan semua yang terjadi barusan sambil menuju ke dalam rumah. Sebentar lagi sudah masuk waktu Magrib. Anak-anak sedang menikmati serial kartun kesukaan mereka. Aku memilih masuk kamar sambil merebahkan badan.
“Kamu yakin Nely di Jakarta? Kayaknya dia masih di Jatim, deh. Paling ngumpet cari kontrakan karena enggak tahan gunjingan orang. Setelah diarak ke rumah Pak Lurah ……
Waiting for the first comment……
Please log in to leave a comment.