Ihsan tak henti-hentinya memukul dan menendang Vincent hingga tak berdaya. Kekesalannya pada mantan kliennya itu harus segera dituntaskan mumpung Vincent sendiri yang menyerahkan diri padanya. Meski dapat memenangkan adu jotos Ihsan pun terkena pukulan, tendangan juga sayatan pisau di lengan dan punggungnya.
“Cepat katakan dimana tempat persembunyian Wanita j*****m itu!”
“Haha, kamu pikir aku akan memberitahumu. Tidak akan pernah.”
Ihsan menyeret tubuh Vincent yang sudah tak berdaya menuju ke arah mobilnya. Dia akan membuat penjahat itu mengakui semua kejahatannya dan memberitahukan letak persembunyian para temannya.
Kondisi Vincent tengah dipengaruhi alkohol dan obat terlarang. Itulah yang membuatnya menyerahkan diri pada Ihsan. Jika dalam keadaan sadar tidak mungkin dia melakukan hal itu.
“Ma……
Waiting for the first comment……
Please log in to leave a comment.