Berpacaran dengan keponakannya. Namun, menikah dengan pamannya. Mungkin, itulah kalimat yang tepat untuk Acha dan Dirga. Perjodohan yang diatur orang tua, membuat mereka menikah dan harus hidup bersama. Terlebih lagi, yang dinikahi Dirga adalah mahasiswi sekaligus kekasih dari keponakannya sendiri. "Saya suami kamu dan saya berhak untuk melarang kalian berpacaran!" "Om nggak boleh egois. Acha cinta sama Miko!" "Apapun alasannya, saya tidak peduli! Akhiri hubungan kalian!" kata Dirga dengan tegas. Terbiasa bersama dan perhatian yang diberikan oleh Dirga, lama-kelamaan muncul rasa nyaman dan akhirnya berubah jadi cinta bagi Acha untuk suaminya. Hingga suatu hari, mantan istri Dirga kembali dan merebut perhatian yang selama ini Dirga berikan pada Acha. "Aku tahu, rasa cemburuku bukan hanya aku seorang istri. Tetapi, aku mencintainya. Aku mencintai Om Dirga. Untuk itu, aku tak akan membiarkan dia kembali padamu, apapun alasannya!" kata Acha, kala Nirmala memintanya untuk meninggalkan Dirga. Akankah Dirga kembali pada masalalu atau mungkin mempertahankan Acha di sisinya?
Dear Reader, we use the permissions associated with cookies to keep our website running smoothly and to provide you with personalized content that better meets your needs and ensure the best reading experience. At any time, you can change your permissions for the cookie settings below.
If you would like to learn more about our Cookie, you can click on Privacy Policy.