Pengantin yang lain mungkin akan tersenyum bahagia ketika akan mengenakan gaun pengantin yang cantik, pengantin pria yang tampan dan kaya, apalagi ditambah dengan pesta perkawinan yang sangat megah, sehingga akan membuat wanita lain meneteskan air liur karena iri, tapi tidak dengan Sara. Dihari yang seharusnya penuh kebahagiaan, ia menangis tersedu sedu karena menjadi pengantin seorang diri. Jangankan keluarga, pengantin prianya saja ia tak mengenalnya. Ini semua gara gara perilaku sang ayah. Jika sang Ayah tak berbisnis dengan keluarga Sugama, mungkin ceritanya akan lain. Jika sang Ayah tak terlalu rakus untuk mengambil keuntungan, Sara tak akan dijadikan sandera dan di ikat dengan pernikahan agar tak ikut melarikan diri seperti sang Ayah. Sara sadar, setelah hari ini ia tak akan pernah bisa menikmati kebebasannya dan tak bisa seperti dulu lagi. Sara hanya bisa berdoa agar mimpi buruknya segera berakhir dan semoga pria yang akan menjadi suaminya tak seburuk seperti yang ia dengar diluar sana. *** Acara pernikahan pun dimulai dan berlangsung dengan megah. Sang pengantin pria yang tampan tampak begitu berwibawa dibalik sikapnya yang dingin. Semua mata tertuju pada pasangan yang akan mengucapkan akad nikah. Pengantin Pria itu bernama Robin. Dari bibirnya yang indah, tersungging senyum tipis disudut bibir saat melihat sang pengantin wanita masuk ke dalam ruangan dan melangkah kearahnya dengan wajah menunduk. Perempuan itu, yang kemarin baru ia lihat dari jauh dan kini melangkah kearahnya untuk membayar hutang sang ayah dengan hidup dan tubuhnya. Ada rasa benci juga senang dihati Robin saat melihat Sara. Ia merasa benci karena Ayah Sara telah menipu keluarganya, tapi ia juga sekaligus senang melihat kecantikan Sara. Rasanya ia sudah tidak sabar untuk mempermainkan perempuan itu dibalik kedoknya sebagai suami. Pesta Pernikahan itu berlangsung dengan amat meriah dan sukacita. Para tamu tampak mengelu elukan pasangan pengantin itu, tanpa menyadari betapa kikuknya Sara dan dinginnya Robin pada istri barunya. Selama acara pernikahan, Robin seolah tak merasa Sara ada, ia sibuk dengan para tamunya dan tak sepatah katapun keluar dari mulut Robin untuk menyapa atau menanyakan keadaan Sara. Hanya sesekali Robil merangkul dan memeluk Sara untuk kebutuhan foto bersama tamu tanpa ada kata yang terucap.
Pagi itu Mama Rita tengah berdiri ditengah ruangan kamar Edna ditemani mbak Wiwit dan Pak Kus juga beberapa asisten rumah tangga lainnya. Mereka tengah membereskan semua barang barang Edna untuk dipindahkan ke sebuah apartemen yang disewakan oleh Mama Rita. Ada Aida juga disana berdiri mematung menatap sedih kearah ruangan Edna. Ia tak menyangka Mami Rita begitu marah dan menyerah kepada Edna. Ia benar benar termakan opini Edna dan Dru punya hubungan intim. Tak disangka, pagi itu Dru datang untuk mengemas beberapa barangnya setelah beberapa lama menghilang. "Mas Dru..."panggil Aida saat Dru melangkah mendekati dirinya dan melihat begitu banyak orang di dalam kamar Edna. "Mau dikemanakan barang barang Edna?" tanya Dru kaget. "Edna sudah tante sewakan apartemen, mungkin tidak tinggal dirumah ini adalah keputusan terbaik buat kita." ucap Mama Rita sambil membantu melipat baju Edna. "Edna tidak salah, kami tidak melakukan apa apa,"ucap Dru dingin dan menegaskan pendapatnya. "Dru…" "Kalau barang barang Edna semua ini akan dibawa keluar, bawa saja semua kerumahku!" Suruh Dru dengan nada suara meninggi. Ia merasa marah karena tuduhan mereka membuat Edna yang menjadi tumbal dan terusir. "Dru!" "Kenapa? Toh, kalian semua tak percaya kalau kami tidak melakukan hal yg tak senonoh. Kenapa tidak sekalian saja aku bertanggungjawab atas Edna. " "Mas Dru? Maksud mas?" Ucap Aida kaget. "Pindahkan semua barang Edna kerumahku. Aku akan menikahinya. Memisahkan Edna dan aku hanya tetap menyisakan aib buat kalian. Aku akan menikahi Edna," jawab Dru tegas. Mama Rita dan Aida berdiri mematung mendengar penyataan Dru. Ia tak menyangka bahwa Dru akan berani untuk membuat pernyataan bahwa ia akan bertanggung jawab dan menikahi Edna sepupu tirinya sendiri.
Dear Reader, we use the permissions associated with cookies to keep our website running smoothly and to provide you with personalized content that better meets your needs and ensure the best reading experience. At any time, you can change your permissions for the cookie settings below.
If you would like to learn more about our Cookie, you can click on Privacy Policy.