Malam harinya ketika selesai makan malam, aku dan Mas Haikal berbincang di ruang keluarga sambil memperhatikan Pasya yang sedang bermain mobil-mobilan.
“Mas, mau tahu tentang kisahnya di Hesti nggak?”
Mas Haikal terkekeh seraya berkata, “Memangnya dia heboh tadi saat nggak berhasil nubruk aku?”
“Heboh pakai banget. Perlu kamu tahu ya, Mas. Kalau jampi-jampi si Hesti itu jadi salah sasaran.”
“Hah? Kena siapa?” tanya Mas Haikal dengan kedua mata yang membola.
“Kena pak satpam! Terus dia kelihatannya jadi tergila-gila sama Hesti,” ucapku antusias.
“Wah, seru banget itu. Terus akhirnya gimana?”
“Hesti pulang dan marah-marah sama mantan mertua kamu, Mas,” sahutku kalem.
Mas Haikal hanya tersenyum mendengar ceritaku. Dia lalu menggenggam tanganku seraya berbisik, “Alhamdulillah, kita masih dilindungi……
Waiting for the first comment……
Please log in to leave a comment.