#Programpembaruanmusimpanas Cerita mengandung adegan dewasa. Bagi yang belum cukup umur dilarang mampir. Mahasiswi yang dikenal cupu dan introvert, tiba-tiba menikah dengan seorang dosen muda nan tampan dan populer. Tentu saja akan menghebohkan seluruh mahasiswa yang berkuliah di tempat bersangkutan. Mereka mencibir mahasiswi itu, dengan melemparkan hinaan karena dianggap menjual dukanya kehilangan kedua orang tua sebagai alat agar bisa menikah dengan dosen idola mereka. Tanpa tahu duduk permasalahan yang ada.
Arina tidak pernah menyangka bahwa hubungan singkatnya dengan seorang lelaki asing bernama Zidan akan menghasilkan seorang anak. Saat Arina menyadari dirinya hamil, Zidan justru menghilang dan tidak bisa ditemui. Dengan keyakinan kuat, Arina memutuskan untuk melahirkan dan merawat anak tersebut seorang diri sembari melanjutkan kuliah. Di kampusnya, dia mendapatkan banyak tekanan karena selalu membawa bayi ketika berkuliah. Namun, Fachri, seorang dosen muda di kampus itu senantiasa membela bahkan tak segan-segan mengasuh bayi tersebut ketika Arina harus mengikuti kelas. Seiring waktu, hubungan hubungan keduanya pun menjadi semakin dekat. Arina melihat Fachri sebagai sosok pria yang hangat dan perhatian. Sebaliknya, Fachri mendapati bahwa Arina adalah seorang wanita yang cerdas dan mandiri. Saat Arina yakin bahwa Fachri adalah pria yang tepat untuk menjadi ayah bagi bayinya, Zidan justru kembali muncul di kehidupannya. Siapakah yang akan Arina pilih sebagai ayah untuk bayinya?
Uang memang bukan segala-galanya, bukan hal yang bisa menjamin kebahagiaan seseorang. Itu juga yang menjadi prinsip wanita cantik bernama Viona Velitta Wijaya. Namun, prinsipnya berubah seketika saat ada wanita yang mengaku sebagai istri kedua sang ayah. Kehadiran wanita itu berhasil membuatnya kehilangan sang ibu untuk selama-lamanya. Hingga akhirnya ia memutuskan untuk menikah demi mengisi kekosongan hidupnya karena kepergian ibunya. Namun, siapa sangka, rencananya menikah bagaikan memetik bulan, sangat sulit diwujudkan. Sudah empat kali acara pernikahannya gagal dan ia dengan terpaksa memilih pria secara asal untuk dijadikan suami. Sementara di tempat lain, ada Davin yang sedang patah hati karena kekasihnya harus menikah dengan sahabatnya sendiri atas keinginan orang tuanya. Pria itu bertekad ingin mencari pengganti secepat mungkin untuk bisa balas dendam pada mantan kekasihnya. Hingga akhirnya sebuah permintaan konyol dari seorang gadis cantik berhasil mengubah suasana hatinya, dari patah hati menjadi jatuh hati. Apa yang akan terjadi pada pria dan wanita yang tak saling kenal dan harus menikah secara mendadak itu?
Reno Alvaro, berambisi untuk merebut calon istri Geo Fransisko, sahabatnya sendiri. Karena Reno terlanjur mencintai Raya Yoana, seorang office girl yang lebih dahulu mengenal dan mencintai Geo. Bahkan mereka sudah berencana untuk menikah. Namun, dengan harta dan kedudukan yang dimiliki akhirnya Reno berhasil mengambil alih posisi Geo, sehingga dia lah yang menjadi pengantin pria yang menikah dengan Raya. Tentu saja dengan syarat dan ketentuan yang terjalin diantara dua pria dewasa itu. Demi mendapatkan Raya, bukan hanya Geo saja yang disingkirkan. Reno juga melupakan Vika Abigail, tunangannya sendiri, yang memiliki ambisi besar pula padanya. Bagaimanakah rumah tangga yang penuh kepalsuan, serta dilengkapi dengan sosok orang ketiga yang memiliki ambisi besar untuk menguasai harta dan kedukaan akan berjalan?
Kania Febrika, menatap nanar kepada Kenzo Wijaya, seorang duda tampan yang memiliki anak seumuran dengannya. Tapi, pria itu tidak akan pernah tahu jika kini hati Kania tengah teriris, sakit, dan pilu. Karena senyuman di bibirnya tetap terjaga dengan baik. Seraya melangkah mendekat kepada Kenzo, Kania mulai melepaskan satu persatu pakaian yang melekat di tubuhnya. Hingga habis tak bersisa, dan Kenzo bisa melihat dengan jelas setiap inci tubuh Kania. Rahang Kenzo mengeras. Saat ia melihat tubuh polos dan mulus tanpa cela itu mendekat. Sesekali ia meneguk ludahnya, membasahi tenggorokan yang tiba-tiba saja kering kerontang, padahal beberapa menit yang lalu Kenzo menandakan satu gelas air dingin. "Seperti yang aku katakan. Aku akan menjadi sugar baby untukmu, Om," bisik Kania sebelum duduk di pangkuan Kenzo. Ia menengadahkan kepalanya, menahan air mata yang siap turun kapan saja. Kania menjerit dalam hati. Mencaci maki dirinya sendiri yang tidak memiliki pilihan lain untuk menyelamatkan rumah tangga kedua orang tuanya yang kini diambang perceraian. "Kamu tidak akan pernah bisa mundur jika kita sudah selesai," ucap Kenzo lirih. Terbakar hasrat yang sepuluh tahun ini sudah tertidur. Meskipun ia memiliki kekasih dan akan segera menikah, Kenzo tak sampai seperti ini. Dirinya yang sudah lama tak merasakan lorong kenikmatan, kini mulai menggeliat ketika melihat dua ujung berwarna merah muda, tepat di depan matanya. Cukup dengan membuka mulut, Kenzo sudah bisa menyesap dan merasakan hal yang sudah lama tak dirasakan. "Aku tahu, maka dari itu cepat lakukan agar aku utuh untukmu," bisik Kania tepat di telinga Kenzo. Kedua tangannya bergerak, meraih dua tangan besar Kenzo yang masih enggan memeluknya. Dengan sangat perlahan Kania membawanya untuk menangkup kedua dadanya yang begitu bulat dan kenyal. Mata Kania terpejam. "Ayah, maafkan aku. Aku tidak ingin ayah patah hati ketika ibu menikah dengan pria ini. Biar aku yang menjadi istrinya, agar ayah dan ibu bisa selalu bersama," gumamnya dalam hati.
Jatuh cinta kepada pria yang telah menjaga dan membesarkannya sedari kecil, bukanlah perkara mudah untuk menepis rasa yang telah terlanjur tumbuh. Velia Fransisca, telah mencoba untuk menekan dan meredam rasa cintanya terhadap Evan Moreno Adinata, sekuat dan semampunya. Setiap waktu dan helaan nafas yang ia lepaskan. Namun, rasa cinta yang terlanjur mengakar di dalam hatinya telah tumbuh dengan kokoh tanpa mampu dimusnahkan. Cinta yang tertuju kepada seorang pria yang kerap disapa, Uncle. Pria dingin tak tersentuh, akan tetapi rela berkorban demi dirinya, meskipun harus mengorbankan nyawanya sendiri. "Uncle, tidak bisakah kau melihat aku sebagai seorang gadis?" Velia menggigit bibir bawahnya. "Eemm … maksudku, melihat aku seperti kau melihat gadis lainnya. Bukan memandangku sebagai keponakan apalagi anak sendiri," tuturnya. Meralat ucapannya yang pertama. Evan menoleh. Pria dengan air wajah datar itu tersenyum tipis. "Jangan menaruh harapan padaku, Ve. Sebelum kau tahu siapa yang telah membunuh ayahmu." Velia tersenyum tipis. Menertawakan dirinya sendiri, yang telah mengajukan pertanyaan konyol terhadap Evan, pria yang telah membesarkannya semenjak sang ayah meninggal dunia. Pria yang tidak diketahui darimana datangnya. Tiba-tiba saja muncul di hadapannya dan memeluk Velia kecil, yang tertegun melihat sang ayah tewas tertembak di hadapannya sendiri. Kejadian itu terjadi sekitar lima belas tahun yang lalu, disaat usianya belum genap tujuh tahun. Semenjak itu, Velia hidup dan dibesarkan oleh Evan, seorang Intel yang bertugas untuk menangkap para pelaku tindak kriminal kelas kakap.
"Nyonya daripada nangis dimadu, mending cobain suamiku saja. Benihnya banyak dan subur," tutur seorang asisten rumah tangga apa Sang majikan. Dia rela mendonorkan benih Sang suami, demi tas branded. Sontak saja hal tersebut membuat Laras, sang majikan tidak sanggup berkata-kata apalagi menanggapi ide gila Tyas, asisten rumah tangga setianya.
Dear Reader, we use the permissions associated with cookies to keep our website running smoothly and to provide you with personalized content that better meets your needs and ensure the best reading experience. At any time, you can change your permissions for the cookie settings below.
If you would like to learn more about our Cookie, you can click on Privacy Policy.