bc

Kingdom : Empress Hong Lian

book_age18+
2.1K
FOLLOW
12.1K
READ
revenge
killer
second chance
dominant
powerful
dare to love and hate
queen
drama
icy
royal
like
intro-logo
Blurb

Baili Hong Lian. Dia adalah permaisuri kekaisaran Ning pada Dinasti Wu yang terkenal tidak berguna. Setiap hari dia akan terbang dan berputar di sekitar Kaisar Zhang Yuan, hingga membuat Kaisar membencinya. Dia sangat bodoh, naif juga impulsif. Dia akan menyingkirkan siapa saja yang menurutnya menjadi saingan cintanya.

Saat akhir musim dingin, dia melakukan perjalanan ke kuil di selatan ibu kota untuk berdoa. Tapi di perjalanan sekelompok pembunuh bayaran menghadang rombongannya dan membunuh penjaga kekaisaran serta pelayan yang mengikutinya. Salah satu diantara mereka pelepaskan anak panah yang menancap persis di jantungnya, membuat dia kehilangan nyawanya.

Hong Lian adalah agent pembunuh bayaran profesional dari abad 21. Mati karna penghianatan dari kekasihnya dan jiwanya terlempar di tubuh permaisuri kekaisaran Ning pada dinasti Wu. Mewarisi ingatan pemilik tubuh asli, dia tau semua tindakan bodoh dan impulsif nya yang membuatnya di diejek bahkan oleh pelayan rendahan. Saudara yang ingin menyingkirkannya, Kaisar yang tidak peduli padanya, dia mengingatnya.

Dendam diatas cinta, cinta di atas dendam. Dia ingin membencinya, tapi dia tidak bisa membencinya. Hingga sebuah rahasia besar terbongkar membuat dia harus benar-benar memilih. Antara dendam dan cinta

Cover by Hazell_121

Source Pexels

https://www.pexels.com/id-id/foto/pohon-kuning-dan-atap-coklat-3210189/

Font : Glacial Indifference, Moontime by Canva

chap-preview
Free preview
Chapter 01
Abad 21 Flower Buff Malam ini tidak seperti malam biasanya. Tidak ada bintang yang menghiasi langit. Diatas tebing yang penuh bunga, seorang perempuan cantik sedang berbicara dengan laki-laki di depanya. Angin kencang meniup gaun putihnya. “Yun Yi, setelah aku keluar dari organisasi, kita akan menikah, dan tinggal disini. Bagaimana itu?” tanya Hong Lian pada laki-laki di depannya yang juga kekasihnya. “Kamu ingin keluar dari organisasi?” tanya laki-laki yang di panggil Yun Yi. Hong Lian menganggukan kepalanya. “Ya. Lagi pula aku sudah menyelesaikan misiku yang terakhir, jadi aku sudah tidak punya tanggungan lagi di kelompok.” Jawab Hong Lian. “Kamu yakin akan keluar?” “En. Setelah ini aku akan pergi ke markas dan menyerahkan gelang kristal giok, lalu setelah itu aku akan keluar dari organisasi. Aku lelah terus menerus menjadi pembunuh bayaran, aku juga ingin hidup normal seperti orang-orang. Bagaimana menurutmu?” “Maka itu bagus. Lian’er kamu sudah menyelesaikan misimu, lalu itu berarti kamu sudah menemukan gelang kristal giok?” Yun Yi bertanya kepada Hong Lian atas misi itu, pasalnya gelang kristal giok adalah barang yang di inginkan banyak keluarga kaya. Gelang kristal giok itu, siapa yang tidak tau? Gelang berwarna putih bening seperti air. Bening transparan dengan binar ungu dengan ukiran bunga peony menghiasi setiap sisi gelang. Batu kristal giok adalah barang langka. Pada dinasti Qin Besar, hanya ada 3 orang yang memilikinya. Kaisar Kang dari kekaisaran Bei Zhou itu hanya sebesar kerikil, Jenderal Ning dari kekaisaran Xiqin sebesar ibu jari dan Permaisuri kekaisaran Qin besar, Permaisuri Xi itu berupa gelang utuh. Dan gelang ini adalah peninggalan Permaisuri Qin besar. Menurut sejarah yang ia baca, gelang ini adalah hadiah pertama yang di berikan kaisar Ye kepada Permaisuri Xi setelah mereka menikah. Gelang kristal giok sangat indah hingga mampu membuat para keluarga kaya itu menginginkanya. Para orang kaya itu mematok harga miliaran untuk gelang itu dan Hong Lian telah menemukanya, bukankah Dewa keberuntungan sedang berpihak pada wanita itu. Andai dia yang menemukanya, maka akan di pastikan dia akan kaya dalam semalam. Mendengar pertanyaan dari kekasihnya, Hong Lian mengangguk, lalu tangannya mengeluarkan kotak beludru warna merah dari dalam tasnya. Setelah menimang beberapa saat ia akhirnya menyerahkan kotak itu pada Yun Yi. Laki-laki itu terlihat berfikir sebelum menerima kotak beludru itu. Yun Yi tersenyum memandang kotak itu. Dia mendongak menatap wanita di depan nya. Tangan kananya memegang kotak merah itu dan tangan kirinya memegang benda yang sedari tadi ada di saku celananya. Hong Lian yang tengah bahagia tidak memperhatikan tangan kiri laki-laki di depan nya yang terangkat mengarah ke d**a kirinya, hingga...Doorrrrr.. Suara tembakan memecah kesunyian malam. Hong Lian membeku, ia masih belum tersadar dari keterkejutannya, tetapi rasa sakit yang tak tertahankan berpusat di dadanya menarik paksa kesadaranya. Dia di tembak. Tembakan ini sangat akurat mengenai jantungnya. Tapi siapa yang menembaknya? Sebelumnya ia telah memastikan bahwa tidak ada orang di sini selain mereka berdua. Mungkinkah... Lalu ia mendongak memandang pria di depan nya yang sedang tersenyum manis kearahnya, sedangkan tangan kirinya masih memegang pistol. Hong Lian menatap laki-laki itu dengan keputusasaan. Bibirnya bergetar. “Mengapa?” Tanya Hong Lian dengan tatapan nanar. “Mengapa? Hong Lian, Kamu benar benar bodoh. Kamu pikir setelah kamu keluar dari kelompok hidupmu akan tenang.Tidak!! kamu akan di buru dan hidupmu tidak akan tenang. Mereka pasti akan membunuhmu. Jangan lupakan fakta bahwa kamu mengetahui banyak informasi dari kami. Dan juga, kamu pikir aku bodoh, kamu sudah tidak suci lagi, aku tidak sudi hidup bersama wanita bekas sepertimu.Kamu bahkan tidak tau siapa yang mengambil kesucian mu. Ingat ini, di kehidupan mendatang, jangan lagi bodoh atau kamu akan mengalami hal yang sama bahkan lebih buruk!” ucap Yun Yi dengan nada mengejek. Setelah selesai bicara, laki-laki itu berbalik. Dia baru akan melangkah sebelum suara tawa Hong Lian mengurungkan langkahnya. Ia berbalik memandang Hong Lian yang terduduk di tanah. Wanita itu tetap cantik meski wajahnya pucat. Terlihat darah di gaunnya yang putih, seperti spider lily merah yang sedang mekar sempurna. Terlihat menggairahkan tetapi aneh pada saat bersamaan. Tak bisa di pungkiri bahwa perasaan tak tega hinggap di hatinya. Tapi demi posisi dalam organisasi, dia harus mengorbankan segalanya, sekalipun itu kekasihnya. Egois memang. Tapi bukankah itu yang harus di lakukan untuk dapat hidup layak di dunia ini. Hong Lian menghentikan tawanya, lalu dia menatap laki-laki yang sangat di cintainya dengan tatapan sinis. “Yun Yi kamu bodoh. Apakah kamu pikir kotak itu benar benar berisi gelang kristal giok itu?” tanya Hong Lian. “Apa maksudmu? Bukankan kamu mengatakan di kotak ini berisi gelang kristal giok itu?” “Kapan aku mengatakannya? Aku bahkan belum selesai berbicara, tetapi kamu sudah menembakku terlebih dahulu,” ucap Hong Lian dengan suara yang terbata tapi tidak menutupi nada sinis dari setiap ucapannya. Tanpa pikir panjang, Yun Yi membuka kotak itu. Dia terkejut melihat isi kotak itu bukanlah gelang kristal giok melainkan sepasang cincin. “ Hong Lian apa maksudmu?!” teriak Yun Yi. Dia marah karna merasa tertipu oleh Hong Lian. Sedangkan Hong Lian... melihat Yun Yi marah dia hanya terkekeh. Perlahan dia bangkit dari tanah lalu melangkah mundur dengan terhuyung-huyung. Matanya tak lepas dari laki-laki yang telah menghianatinya. Setelah tiba di ujung tebing, dia berhenti. “Yun Yi dengar ini baik-baik. Sebenarnya aku mengajakmu datang kesini untuk memberikan cincin itu untuk pernikahan kita. Tapi kamu... kamu...” Hong Lian tidak melanjutkan ucapannya. Hatinya sakit. Ia pikir selama ini Yun Yi mencintainya dengan tulus, tidak di sangka dia menghianatinya. Dia bahkan tega menembakkan peluru di dadanya hanya untuk mendapatkan gelang kristal giok. Hong Lian menarik nafas tajam. Dadanya sakit tetapi hatinya lebih sakit. Peluru itu benar-benar tidak meleset yang berarti Yun Yi memang berniat membunuhnya dengan sekali tembak. Tapi dia tak mau menyerah. Dia tak mau mati karna peluru itu, karna itu sama saja membuat Yun Yi merasa menang. Hong Lian menatap mata itu, mata yang selama ini dia anggap tulus ternyata hanya angannya saja. Dia selama ini ternyata telah salah menilai Yun Yi. Hong Lian pikir, Yun Yi orang baik tapi ternyata... Huh dia tidak lebih dari seekor serigala yang mengintai mangsanya dari dekat, dan akan memangsanya jika lengah. Betapa bodohnya dia telah jatuh cinta padanya. Menyedihkan. “Hong Lian, dimana kamu menyembunyikan gelang kristal giok itu?!” Yun Yi yang marah menatap Hong Lian dengan bengis, dia merasa di permainkan. Hong Lian yang melihat Yun Yi marah, hanya terkekeh miris. Bahkan dia tidak sedikitpun menyesali apa yang sudah dia lakukan padaku. Hong Lian, ah, Hong Lian betapa bodohnya kamu mencintai laki-laki seperti Yun Yi. “Yun Yi, kamu tidak akan pernah mendapatkan gelang kristal giok itu bahkan jika kamu menghancurkan tubuhku!!” Hong Lian berucap dengan nada menantang. Dia tidak peduli Yun Yi mungkin akan menembaknya lagi. Setelah mengatakan itu, Hong Lian berbalik lalu melompat dari tebing. Di bawah tebing adalah lautan dengan ombak yang besar, dalam sekejap tubuh Hong Lian hilang di telan air. Sebenarnya gelang kristal giok itu, Hong Lian sudah mengamankannya. Dia sudah mengubur gelang kristal giok itu dan beberapa perhiasan yang ia ambil bersama gelang itu. Ia menguburnya di bawah pohon persik di tebing ini juga. Pohon persik tepat di sebelah kiri Yunyi tapi dia yakin Yunyi tidak akan menemukannya.Dia menguburnya dengan rapih tanpa meninggalkan jejak. Dia sengaja melakukannya karna jika tidak entah berapa nyawa lagi yang akan hilang hanya karna gelang itu. Gelang itu cantik dengan ukiran bunga peony menghiasinya. Tapi kecantikannya membawa petaka untuk banyak orang. Mereka tidak segan untuk membunuh satu sama lain hanya untuk mendapatkannya. Benar-benar deskripsi ‘Kecantikan yang mengundang petaka’.

editor-pick
Dreame-Editor's pick

bc

Tentang Cinta Kita

read
189.5K
bc

Dinikahi Karena Dendam

read
204.8K
bc

Single Man vs Single Mom

read
97.1K
bc

Siap, Mas Bos!

read
12.7K
bc

My Secret Little Wife

read
96.1K
bc

Iblis penjajah Wanita

read
3.5K
bc

Suami Cacatku Ternyata Sultan

read
15.2K

Scan code to download app

download_iosApp Store
google icon
Google Play
Facebook