Jodoh tak terduga

Rian yang ketika itu masih berumur 19 tahun sedang menempuh pendidikan strata 1 di salah satu universitas di kota mataram. Rian yang kuliah dengan mendapatkan beasiswa bidikmisi dituntut untuk terus meningkatkan prestasinya. jika IPK-nya kurang dari 3,00 maka beasiswanya akan di cabut. selain mengikuti perkuliahan di kelas Rian juga aktif mengikuti berbagai seminar yang di adakan oleh pengelola bidikmisi. dan dari aktifitas itulah dia bertemu dengan Ayu seorang mahasiswi jurusan Tadris Matematika yang juga mahasiswi penerima beasiswa bidimisi. dari sanalah kisah mereka dimulai, Rian yang pemalu di kenalkan dengan ayu oleh temannya yang ketika itu Rian mengikuti pelatihan softskill bertempat di hotel kota Mataram. Rian dengan ragu-ragu berkenalan dengan ayu. Rian : "hai ukhti". (sapanya dengan sopan) ayu : ya Rian... kenapa ?? Rian kaget dan berbisik dalam hatinya "kenapa dia bisa tahu namaku" Rian : "darimana kamu bisa tahu namaku ?" tanya rian dengan penasaran. ayu : "tadi kan kamu perkenalan di depan" jawab ayu sambil tersenyum. Rian : hehehe (tersenyum malu) tanpa fikir panjang Rian langsung minta nomer hpnya ayu. Rian : " kmu punya nomer hp nggak ?" ayu langsung memberikannya nomer hp. sejak saat itu Rian dan ayu semakin akrab berkomunikasi lewat handphone. setelah sekian lama saling curhat akhirnya Rian mengatakan cintanya pada ayu. ketika itu Rian dan Ayu masih semester 2. dengan sopan Ayu menolaknya dengan alasan ingin fokus ke kuliah. Ayu tidak ingin mengecewakan keluarganya di kampung. dari semenjak kejadian itu, Rianpun menjauh dan tidak pernah menghubungi ayu. sampai semester 2 pun berakhir, Rian tidak pernah menghubungi ayu. sampai pada awal semester 3, pihak kampus mengeluarkan kebijakan bahwa semua mahasiswa yang menerima beasiswa bidikmisi diwajibkan tinggal di asrama selama 1 tahun. jika mahasiswa penerima beasiswa bidikmisi diwajibkan tinggal di asrama dengan otomatis Rian dan Ayu akan bertemu setiap hari. akankah cinta mereka akan bersemi kembali ??