bc

My Annoying CEO

book_age18+
2.4K
FOLLOW
11.5K
READ
contract marriage
brave
bxg
like
intro-logo
Blurb

18+

Elsa masuk ke dalam kantor Adipati dengan gemetar.

"Hm, cantik. Mulai hari ini kau jadi sekretarisku."

 Adipati lalu mengambil laporan itu dan berbalik meninggalkan Elsa yang mematung. Apa dia tidak salah dengar? Sekretaris? Dia tidak pernah mempelajari ilmu sekretaris sedikitpun. Semua yang Elsa tahu hanya seputar keuangan.

"Pa-Pak!" panggil Elsa.

"Bereskan semua barangmu lalu bawa naik kesini atau bereskan lalu pulang dan jangan kembali lagi." Adipati memang begitu, bertindak sesuka hatinya tanpa memikirkan jawaban dari Elsa.

"Ta-tapi pak-" 

"Saya tidak suka pembantah. Saya sedang membutuhkan sekretaris saat ini! Cepat! Saya akan mengajari semua yang harus kamu lakukan!"

chap-preview
Free preview
First Meet
Elsa-gadis berusia 22 tahun ini harus bekerja untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarganya. Kerja keras dan keringatnya sangat dinantikan oleh keluarganya, semenjak orang tuanya meninggal, Elsa yang menjadi tulang punggung keluarga. Tanpanya semua akan berat, apalagi kedua adiknya yang masih di bangku sekolah. Meski terik matahari bersinar begitu terang, membakar kulit putih cantiknya, dia harus tetap berjalan tegap dengan penuh semangat demi mencari pekerjaan. Kemarin lusa dia mendapat panggilan dari HRD, belum tau posisi apa yang akan ia tempati, dia melamar di bagian keuangan. Keringat mulai membasahi tubuhnya, bajunya mulai basah tapi, mau bagaimana lagi, jarak yang dia tempuh berjalan sekitar 3 kilometer. "Mbak! Awas!" teriak supir mobil yang melewatinya. Terlambat. Bajunya kini basah dan kotor karena genangan air. Elsa hanya bisa menghela napas, mau marah pun juga tak bisa, nasi telah menjadi bubur. Dan supir itu telah menjauh darinya. Elsa mengusap wajahnya frustasi, dia tak tau lagi bagaimana akan datang ke interview. Apalagi dengan pakaian lusuh seperti ini, dia sudah pasti akan ditolak. Dia tak memiliki jalan lain, Elsa terus berjalan menuju kantor, barangkali bajunya bisa ia bersihkan dari noda dengan air di toilet. Sepasang mata mengawasinya dari jauh, dia mengamati Elsa dari atas hingga bawah, tubuh mungilnya yang semapai dan kulitnya yang putih bersinar tampak menarik dimatanya, bahkan hanya dari belakang Elsa mampu membuat jantung lelaki itu berdegup kencang. Sebuah mobil melewati gadis itu dan genangan air kotor membasahi bajunya, namun perempuan itu tidak marah ataupun kesal, dia hanya mengusap wajahnya frustasi. Lelaki itu merasa iba, nampaknya si perempuan hanya pasrah menerima keadaan. Belum pernah ia menemukan perempuan yang sabar seperti ini. Jika saja hal ini terjadi padanya, sudah pasti dia akan marah mencaci maki supir itu atau bahkan melempar sepatunya. "Pak, menepi sebentar. Tepat di depan gadis itu." Lelaki itu meminta kepad supirnya menepi, menghampiri si gadis sabar. Dia turun dari mobilnya dan menghapiri Elsa. Dia menatap kagum wajah cantik Elsa, imut dan cantik. Persis seperti wajah perempuan idamannya. "Permisi? Anda mau berangkat bersama? Kebetulan masih kosong," ucapnya ramah kepada Elsa. Tatapan Elsa beralih menuju laki-laki yang tampan dan dengan setelan jasnya, serta mobil Pajero putihnya, mewah dan menawan, namun Elsa tak mengenal lelaki ini terbesit rasa kagum akan ketampanannya, namun dia waspada akan lelaki ini. Elsa tersenyum namun dia menggeleng pelan, dia takut kepada orang asing, apalagi Elsa jarang memiliki teman lelaki. "Perkenalkan saya Dirgantara. Kalau anda mau, saya tawarkan berangkat bersama naik mobil saya." Dirga menatap Elsa teduh lalu memperhatikan baju Elsa yang kotor karena cipratan genangan tadi. "Ah, saya mau interview pak ke kantor Harya Corp. Sedikit agi sampai kok pak. Mungkin 2 kilometer lagi." Elsa menolak halus niat baik Dirga. "Tak apa silahkan naik, kebetulan saya juga akan menuju Harya Corp. Saya investor disana yang akan RUPS. Sebuah kebetulan bukan?" ucap Dirga dengan tersenyum. Dalam hatinya dia senang dan bersorak, ternyata mereka memiliki tujuan yang sama. Tanpa basa-basi lagi, Dirga membukakan pintu mobilnya untuk Elsa, dan mempersilahkannya masuk. "Nama kamu siapa?" tanya Dirga. "Saya Elsa pak." "Jangan panggil saya bapak, saya masih 25 tahun lo." Dirga tertawa kecil mencoba mencairkan suasana. Entah kenapa menatap wajah Elsa membuatnya sangat ingin dekat dengannya dan memilikinya seutuhnya. "Oh, iya kalau begitu mas Dirga?" tanya Elsa polos. Hal itu malah membuat Dirga semakin girang dan rasanya hari ini adalah hari terbaik dalam hidupnya. Mungkinkan dia berjodoh dengan Elsa? "Kamu baru lulus kuliah?" tanya Dirga. Dia mengambil botol mineral yang belum dibuka dan menawarkannya kepada Elsa, tapi Elsa kembali takut karena berpikiran air itu akan dicampur racun, atau mungkin saja Elsa bisa diperkosa disini. Dalam hatinya dia merutuki kebodohannya kenapa dia mau masuk ke dalam kandang singa. "Eh, makasih pak. I-iya, saya baru lulus kuliah." Elsa menerima botol minum itu, lalu mengangguk berterimakasih. Namun dia tidak meminumnya. "Oh gitu, eh sudah sampai, ayo kita masuk bersama," ucap Dirga saat mobilnya sudah berada di depan kantor Harya Corp. Elsa berterimakasih dan berjalan terpisah dengan Dirga, karena ruangan yang mereka tuju berbeda. Elsa merasa sangat beruntung hari ini, dia bisa datang lebih cepat setengah jam. Dia segera membersihkan bajunya yang kotor, lalu keluar dari toilet, tak sengaja dia menabrak seorang laki-laki yang sedang membawa tabnya. Brak. Tab itu jatuh mulus ke lantai dan meninggalkan bekas retak disana. Elsa segera mengambil tab itu dan memohon maaf. Namun laki-laki yang di depannya ingin marah, dia berkacak pinggang dan melotot menatap Elsa. "Kamu! Kamu tau saya siapa?! Tablet ini mahal, dan kamu-" ucap laki-laki itu terpotong. Elsa masih menunduk, tak berani menatapnya, dia memang bersalah. "Pak! Ayo, sebelum terlambat." Seseorang laki-laki di depannya memanggilnya, memberi isyarat untuk segera menuju ruang rapat. "Kamu! Urusan kita belum selesai, kamu harus ganti rugi!" ucap laki-laki itu lalu dia melewati Elsa, sekilas Elsa membaca nametag di dadanya bernama 'Raden Adipati Segaf'. Elsa membekap kedua mulutnya karena terkejut, dia telah melakukan kesalahan pada CEO Harya Corp. Lalu berapa uang yang harus dia bayar untuk mengganti tablet yang retak itu? Elsa merutuki dirinya sendiri karena kecerobohannya. "Elsa Pramesti Wulandari?" panggil seorang perempuan. "Ah iya bu saya," balas Elsa. Dia lalu berjalan memasuki ruangan untuk interview, hari pertama dia akan di interview oleh HRD, dia sangat gugup. "Baik saya lihat CV dan transkip kamu sangat bagus, apa bisa langsung saja to the point, kenapa kamu ingin bekerja di perusahaan ini?" tanya bu Indi yang berjabat sebagai HRD. "Saya sangat ingin bekerja di perusahaan ini bu, karena jabatan Staff keuangan sama dengan keahlian yang telah saya pelajari di masa kuliah, selain itu saya juga ingin mengembangkan karir disini." Elsa menjawab dengan lancar meski dia gugup setengah mati. "Kalau begitu, fasilitas apa yang kamu inginkan dari Harya Corp?" tanya bu Indi lagi "Saya menginginkan fasilitas kendaraan dan kesehatan saja bu." "Kenapa kendaraan?" "Karena sejauh ini saya menuju kantor dengan berjalan, dan saya tidak memiliki biaya untuk membeli motor." Elsa tersenyum canggung, jawabannya malah seperti curhat kepada ibu Indi. "Oke, kamu bisa bekerja selama delapan sampai sembilan jam full time?" "Bisa bu, saya terbiasa berada di depan laptob seharian." "Oke, saya sudah menanyakan semua yang saya butuhkan, sekarang silahkan kamu tnanda tangani kontrak kerja, silahkan dibaca baik-baik." Elsa membaca seksama lalu menandatangani kontrak itu, dia agak terkejut saat membaca nama Raden Adipati Segaf sebagai CEO disana. Dia kembali teringat kejadian memecahkan tabletnya. "Mulai besok, kamu bisa bekerja disini ya, silahkan ke lantai 4 membawa surat ini untuk mengambil kunci motor dan STNK kamu. Selamat ya kamu diterima." Elsa menatap bu Indi berbinar, dia tidak menyangka akan diterima secepat ini. "Baik bu, terimakasih banyak bu Indi."

editor-pick
Dreame-Editor's pick

bc

Sacred Lotus [Indonesia]

read
50.0K
bc

(Bukan) Istri Pengganti

read
49.0K
bc

The Ensnared by Love

read
103.9K
bc

Dua Cincin CEO

read
231.4K
bc

Married By Accident

read
224.2K
bc

Accidentally Married

read
102.7K
bc

Pengganti

read
301.7K

Scan code to download app

download_iosApp Store
google icon
Google Play
Facebook