bc

I'm Yours, Naura.

book_age16+
12
FOLLOW
1K
READ
friends to lovers
arranged marriage
badboy
goodgirl
sweet
campus
highschool
enimies to lovers
first love
friends
like
intro-logo
Blurb

Kontes Menulis Innovel II -- All The Young

Kamu adalah teman terbaikku. Bertemu denganmu adalah anugerah terindah yang telah Tuhan beri.

Hari ini adalah hari pertama gue manggung lagi setelah beberapa hari memutuskan untuk rehat sejenak karena kelelahan. Akhir-akhir ini memang jadwal padat sekali. Setiap akhir pekan pasti keluar kota. Alhamdulillah bakat gue bermain musik membawa berkah.

Iya, ini adalah hobi gue sejak kecil. Memainkan berbagai jenis alat musik. Mulai dari gitar, piano, biola bahkan drum. Dan ketika gue mulai masuk SMA, gue coba ikut band sekolah. Sampai sekarang sudah berjalan 3 tahun. Artinya sebentar lagi gue akan lulus SMA.

Karena sekolah gue fullday, maka hari Sabtu dan minggu libur. Dan itu gue pakai buat cari job manggung. Entah gue sebagai pemain musik atau bermain gitar sambil bernyanyi. Karena kebetulan juga gue bisa nyanyi. Hasilnya lumayan buat bantu bayar sekolah, meringankan beban Ayah dan Bunda.

“Arka... Besok sibuk nggak?”

“Iya nih. Kenapa?” Tanya gue agak penasaran.

“Ah... Elo nih, sibuk melulu. Kapan punya waktu kumpul bareng temen-temen ”

“Yah... Sorry banget. Gue udah terlanjur ambil job manggung nih di festival. Lumayan buat bayar SPP gue yang nunggak.”

Dari raut mukanya, gadis ini sedang memikirkan sesuatu. Gue harap dia nggak memikirkan hal yang aneh-aneh seperti biasanya. Awas saja!

“Woy... Mikirin apa Lo?” Gue jentikkan jari tepat di depan mukanya.

“Heh... Enggak. Emm gini deh, Ka. Gue boleh ikut Lo manggung nggak?”

“Apa ini? Enggak, enggak! Yang ada nanti elo malah bikin pusing gue. Elo ribet orangnya. Enggak ah. Udah lo di rumah aja.”

“Ah nggak asik lo. Gue janji deh nggak bakal ganggu elo. Gue bakal diem,” pintanya dengan sedikit memohon.

“Enggak. Sekali enggak ya tetep enggak. Udah ah, gue mau pulang. Persiapan buat besok. Dan elo juga harus pulang. Nggak usah bawel!”

“Ya ampun resek banget nih orang.”

“Elo yang resek.”

Itulah sedikit gambaran kondisi ketika gue saat bersama dengan Aurel. Meskipun dia adalah sahabat gue. Tapi kita selalu berdebat. Tiada hari tanpa perdebatan bagi kami.

chap-preview
Free preview
Bagian Pertama
Sejak gue memilih untuk keluar dari rumah dan memilih untuk kos, gue jadi lebih bisa menata hidup gue sendiri. Secara nggak langsung gue belajar memanage waktu jadi lebih baik. Gue jadi enggak ketergantungan lagi sama Bunda. Meski awalnya harus berdebat dulu, tapi lama-lama Bundadari gue setuju juga dengan keinginan gue untuk belajar mandiri. Dengan catatan setiap ada waktu luang, harus pulang. Tapi, karena sekarang hampir setiap weekend ada jadwal manggung, gue enggak bisa sering pulang. Untuk mengatasi rindu kami berdua, kami mengakalinya dengan video call setiap saat. Atau pernah juga Bunda hadir pas gue lagi manggung di dekat rumah. Sabtu malam kebetulan gue sebagai pengisi acara di sebuah festival musik di Jakarta. Kebetulan juga gue didaulat sebagai penyanyi pembuka. Jujur, ini adalah untuk pertama kalinya gue nyanyi di acara besar. Biasanya hanya nyanyi-nyanyi di kafe atau ikut lomba antar sekolah bersama dengan band SMA gue. Melihat panggung gede dengan banyak lampu yang saling menyorot satu sama lain, bikin jantung gue makin dag-dig-dug enggak karuan. Kebetulan lagi, acaranya outdor dan lumayan besar juga. Sepertinya hidup gue penuh dengan kebetulan. Karena pertama kali, otak gue jadi membayangkan hal-hal yang aneh. Ya, misalnya pas mau naik panggung, tiba-tiba gue terpeleset dan jatuh, atau pas nyanyi tiba-tiba sound mati. Atau bisa jadi, saat gue mau nyanyi, tiba- tiba lupa lirik, padahal sebelumnya sudah sangat hafal. Iya, bisa saja semua itu terjadi kan? Duh, nggak terbayang bagaimana jadinya. Tepat pukul 20.00 acara dimulai. Setelah beberapa saat MC Ngobrol kesana-kemari, kasih sambutan, akhirnya nama gue dipanggil. “Baik mari kita sambut dengan tepuk tangan yang meriah, bintang tamu kita pada malam hari ini. Seorang anak muda Indonesia yang berbakat. Pemilik suara indah. ini dia, Arka Derrien Mahendra...” Enggak terlalu banyak yang menyambut dengan tepuk tangan sebenarnya. Karena memang, ya, gue belum setenar penyanyi-penyanyi top sekelas Anang Hermansyah atau Ahmad Dhani. Gue hanya penyanyi kafe yang sedang merintis karier di dunia yang lebih luas. Syukur-syukur ada yang kenal nama gue karena pernah berseliweran di youtube. Kali ini gue mendapat kesempatan untuk menyanyikan dua buah lagu sekaligus. Pertama lagunya Marcel Siahaan – Kau tak akan terganti, dan yang kedua lagu dari salah satu band favorit gue, Sheila on 7 – Anugerah terindah yang pernah kumiliki. Lagu pertama sukses gue nyanyikan. Saat lagu kedua, Anugerah terindah yang pernah kumiliki. Entah kenapa, tiba-tiba wajah dua orang sekilas muncul di otak gue. Bunda dan Naura. Ohmaigat... Cepat-cepat gue hapus bayangan itu dari benak gue. “Arkaaaa.. Wuuuuu. Ayo Arka semangat Arka...” Lebay sekali bukan? Seperti suporter sepak bola. Nyaring sekali suara perempuan itu terdengar sampai ke atas panggung. Padahal ruangan sedang hening, dan para pengunjung yang lain sedang bersiap untuk menikmati alunan lagu selanjutnya. Dalam hati gue, kayak kenal dengan suara itu. Melihat tawamu Mendengar senandungmu Terlihat jelas di mataku Warna-warna indahmu Selesai satu bait. Astaga gue lihat ada Naura berdiri di antara para penonton yang lebih ingin melihat penyanyi-penyanyi lain tentunya, bukan gue. Mungkin cuma Naura yang berdiri di sana dan mau melihat gue, hahaha. Selesai menjalankan tugas, gue langsung pamit pulang. Tapi sebenarnya gue mau samperin si Naura. Mau gue interogasi. Bagaimana bisa dia sampai kesini? Sama siapa? Dan ya... Kalian bisa lihat nanti bagaimana kelanjutannya di cerita selanjutnya.

editor-pick
Dreame-Editor's pick

bc

Head Over Heels

read
15.9K
bc

Byantara-Aysha Kalau Cinta Bilang Saja!

read
284.9K
bc

(Bukan) Pemeran Utama

read
19.6K
bc

DENTA

read
17.1K
bc

Tentang Cinta Kita

read
190.6K
bc

Dinikahi Karena Dendam

read
206.1K
bc

Single Man vs Single Mom

read
97.1K

Scan code to download app

download_iosApp Store
google icon
Google Play
Facebook