Perjodohan
pagi hari ini Trifairy icnafa atau (Ica) bangun di pagi hari dengan damai seperti hari hari biasanya membersihkan diri dan ingin berangkat kerja seperti biasa datang ke kantor dengan tepat waktu namun tidak untuk hari ini, ibu Ica yang bernama Nisa datang ke kamar Ica dan menyuruh Ica tidak masuk kerja untuk hari ini.
"mama tumben ke kamar Ica pagi pagi" ucap Ica sambil mengeringkan rambutnya
"apa tidak boleh mama masuk ke kamar anak kesayangan mama" ucap mama Ica sambil berjalan mendekati Ica
"boleh dong ma, tapi tumben aja pagi-pagi ke kamar Ica" sahut Ica seraya memeluk mama tercinta nya itu
"ya soalnya bentar lagi kita ada tamu penting sayang" ucapan mama sambil tersenyum
"siapa?" ucap Ica
"ada dehh, pokoknya kamu pakai dress yang mama letakkan di atas meja kamu itu, dan berdandan lah secantik mungkin" menyahuti pertanyaan ica sambil berlalu meninggalkan kamar anak kesayangannya.
dengan ekspresi yang bigung Ica mengambil hp dan mengirim pesan melalui wa ke temannya yang bernama ilma dan memberi tahu bahwa ia tidak dapat hadir di kantor hari ini
Ica tak tau siapa tamu yang akan datang dan sepenting apa mereka sampai mama nya menyuruh ia memakai dress dan berdandan secantik mungkin.
beberapa menit kemudian Ica di panggil mbok inem untuk turun ke bawah dan bergabung bersama keluarga dan tamunya
"non disuruh kebawah sama ibuk Nisa" ucap mbok inem
"iya mbok ini mau turun kebawah" sahut Ica
Ica yang sudah memakai dress cantik berwarna biru muda yang sangat cocok di badan Ica dengan riasan wajah yg natural membuatnya terkesan seperti putri salju menuruni setiap anak tangga dengan Agun, setiap manik mata yang ada di ruang tamu tertuju melihat Ica dengan tatapan yang memesona
"wah anak papa dah turun" ucap papa Ica sambil tersenyum
"rupanya cantikan aslinya" kata ikwa istri Ibnu, dan belas Ibnu dengan anggukan menyetujui perkataan istrinya
"nak, perkenalkan ini om Ibnu dan Tante ikwa dan yang sebelah Tante ikwa itu Fino anak Tante ikwa" ucap mama kepada ku memperkenalkan satu persatu tamu yang datang
"iya ma, halo Tante, halo om, saya Trifairy icnafa panggil aja Ica" ucap ku sambil menyalami tangan mereka dan tersenyum
ditengah-tengah percakapan papa dan om Ibnu mereka seketika membicarakan tentang perjodohan sontak aku terkejut dan melihat ke arah mama meminta penjelasan
“nak kedatangan om Ibnu kesini ingin mempererat hubungan kekeluargaan kita, om Ibnu ini sahabat papa waktu SMA"ucap papa menjelaskan tujuan mereka datang kepada ki
“jadi aku dan anak Tante ikwa akan menikah?" tanya ku memperjelas semuanya
“ya" ucap mama dan Tante ikwa secara bersamaan dan setelah itu tertawa karena mereka menjawab pertanyaan ku dengan sangat semangat dan bersamaan
“apakah kau setuju ca dan mau melangsungkan pernikahan kepada putra kami Fino?" ucap om Ibnu
aku berfikir sebentar setelah itu aku melihat Fino yang sedari tadi hanya diam dan melihat kami dengan wajah yang bisa di bilang sangat dingin dan cuek tak berkutik sama sekali
“ya aku mau om, karena aku yakin pilihan mama sm papa pasti yang terbaik buat ku" ucap ku sambil memegang tangan kedua orang tua ku dan tersenyum
“lebih baik pernikahan anak kita di percepat, aku sudah tak sabar memiliki cuci dari mereka" ucap Tante ikwa yang disetujui mama dan papa
“bagaimana kalau 2 Minggu ini kita Persiapkan pernikahannya agak tidak lama-lama" kata om Ibnu menimpali ucapan istrinya
“baik aku setuju pendapat mu"ucap papa sambil berpelukan kepada om Ibnu karena anak mereka saling setuju perjodohan ini
FINO POV
sebenarnya Fino sangat tidak suka tindakan yang di ambil ayah dan ibu nya, mereka tau Fino sangat anti dengan wanita bukannya Fino tak normal, ia Sangat normal menyukai wanita tapi yang membuatnya sensitif terhadap wanita karena sikap manja dan ke kanak-kanakkan itu yang mem buat Fino jomblo sedari dulu dan hanya fokus dengan pekerjaannya.
*******
setelah sampai kekediaman rumah om pranata ia hanya memasang wajah datar dan sangat cuek ketika ayah dan mamanya bertanya kepadanya, ketika mereka berkumpul ia tak melihat wanita yang dia akan nikahi sebentar lagi kalau wanita itu memang mau menikah dengan Fino, Fino berharap wanita itu membatalkan perjodohan mereka jika saja harapan fino terwujud ia Sangat senang hati menerimanya
Ketika yang ditunggu-tunggu akhirnya turun juga, ayah dan mama nya sangat semangat mengetahui wanita yang akan menjadi calon istri ku sangat cantik dari yang mereka lihat di foto, aku sempat menatapnya dan terkagum melihat paras cantik yang natural dari wanita itu.
setelah sejam melihat dan mendengar pembicaraan mereka aku tak menyangka wanita itu atau yang di panggil Ica menyetujui perjodohan ini, aku sedikit kesal tapi tak berbuat apa-apa karena aku takut ayah terkena serangan jantung itu sebabnya ia menerima keputusan orang tuanya.
setelan ada sampai 3 jam para orang tua berbicara tentang tunangan dan pernikahan dan lanjut masalah bisnis mereka mengakhiri dan akan membicarakan selanjutnya di esok hari karena orang tua Fino ingin berangkat ke Bali.
Ica POV
setelah pertemuan itu aku naik ke lantai atas dan masuk ke kamar ku, ku rebahkan tubuh ku yang sudah Sangat pegal karena sedari tadi duduk saja, aku terpana melihat wajah dan postur tubuh calon suami ku, ku tersenyum sendiri membayangkannya,
“ya ampun ganteng banget, postur tubuh juga idaman ku" ucap ku tersenyum sambil berguling-guling di atas ranjang