bc

GET A CRUEL HUSBAND

book_age18+
4
FOLLOW
1K
READ
family
detective
like
intro-logo
Blurb

Aku adalah anak broken home. Orangtuaku bercerai karena Bapak seringkali berperilaku kasar.

Saat aku kecil, impianku menikah cepat sehingga aku bisa terbebas dari Bapak. Namun, ketika aku menikah, aku merasa impianku sama sekali tidak sesuai dengan realita.

Aku dinikahi oleh pria yang memiliki karakter yang sama dengan Bapak.

Berperilaku kasar.

Akankah pernikahanku akan berakhir seperti pernikahan kedua orangtuaku?

Aku harap begitu.

chap-preview
Free preview
⚡S a t u⚡
Sudut Pandang Luvita "Gara-gara kita ketahuan ciuman di kamar kos kemarin, Bapak minta kamu nikahin aku secepatnya. Bapak enggak mau kita melakukan hal yang lebih daripada itu, Bar." Bara—Pacarku— langsung merespons dengan gelengan kepala. "Bapak kamu lebai banget. Itu juga cuman kecupan. Lagi juga gaya pacaran kaya begitu biasa, Ta." Bara enggak paham bahwa bagi Bapak, pacaran seperti itu sudah melampaui batas. "Bapak melarang aku kuliah di Jakarta lagi kalau aku belum menikah. Dia takut aku kenapa-kenapa. Dan jika aku enggak menikah, Bapak minta aku balik ke kampung yang berarti kuliah aku harus berhenti." Bapak terlalu takut aku salah pergaulan. Bapak terlalu takut aku melakukan hal-hal negatif di Jakarta, salah satunya dia takut aku hamil diluar nikah. Rumor tentang Jakarta yang begitu bebas yang dipenuhi oleh remaja-remaja nakal membuat Bapak memiliki ketakutan seperti ini. Dan ketakutannya semakin menjadi saat aku ketahuan ciuman dengan pacarku. Bagi Bapak, lebih baik aku gagal jadi sarjana daripada aku gagal menjaga kehormatanku sebagai perempuan. "Mendingan kita putus aja, daripada kita menikah. Aku masih mau main-main," ucap Bara lantas pergi dari kantin kampus ini, meninggalkanku sendirian. ••• Terus menerus mendapat dorongan dari Bapak untuk segera menikah akhirnya aku memutuskan untuk pulang ke kampungku. Aku ingin mencari solusi untuk permasalahan ini bersama-sama dengan Bapak. Meskipun saat ini aku baru semester dua, tapi aku tetap sedih jika harus berhenti kuliah. Namun, di sisi lain aturan yang Bapak berikan membuat aku tidak bisa untuk menolaknya. Kalau aku tolak, siapa lagi yang akan membiayai kuliahku. Dari semester satu aku sudah berusaha mencari pekerjaan part time, tapi sampai sekarang aku belum mendapatkannya. Setibanya aku di kampung, aku langsung berjalan ke arah rumah. Belum sempat aku masuk ke dalam rumah, tetangga depanku, Om Prabu menatapku dengan tatapan tajam. Seperti biasa. "Kenapa enggak pernah berkunjung ke rumah saya di Jakarta? Bukannya Bapak menyuruhmu?" Dia Om Prabu, om-om yang paling aku benci. Bertetangga dengannya membuat aku menderita. Dari aku kecil sampai aku sebesar ini sudah sering kali aku kena marah olehnya, padahal hanya untuk masalah sepele. Tapi selama tiga tahun belakangan ini, hidupku di kampung jadi agak tenang. Pasalnya Om Prabu bekerja di Jakarta, dia hanya beberapa kali pulang ke kampung dan biasanya enggak lama. "Saya dengar dari Bapak, kamu berdua-duaan dengan pria lain di kamar kos? Sudah begitu ketahuan ciuman. Kamu mau jadi mahasiswa sekaligus jadi Ibu?" Kan, mulutnya begitu, bawaannya ingin aku tampar. Aku kan cuma ketahuan ciuman, bukan begituan. "Sudah Bapak bilang, di Jakarta kamu tinggalnya satu komplek sama saya. Biar saya bisa jagain kamu. Tapi kamu keras kepala. Sok bisa jaga diri, tapi malah salah pergaulan!" Aku melemparkan tatapan tajam. "Aku enggak sudi dijagain sama Om!" aku menunjuk diriku sendiri, "mau aku hamil diluar nikah pun, itu bukan urusan Om! Jangan pernah ikut campur!" teriakku kencang "Luvita, enggak sopan kamu!" Tiba-tiba terdengar suara Bapak yang keluar dari pintu rumahku. Bapak menarikku untuk duduk di kursi teras. "Kasih tahu Bapak, pacarmu ingin menikahi kamu kapan?" tanya Bapak tanpa basa-basi. "Dia enggak mau nikahin aku. Dia masih mau main-main. Jadi, kalau kami enggak menikah berarti perkuliahanku harus berakhir. Begitu kan sesuai aturan Bapak?" tanyaku menantang. "Ya. Lebih baik begitu. Bapak enggak rela kamu diapa-apakan oleh pria yang tidak bertanggung jawab. Dia mau menciummu, tapi untuk menghalalkanmu, dia enggak mau. Lelaki macam apa itu?" Aku melirik ke arah Om Prabu, dia menatap ke arah aku dan Bapak. Sial, dia menguping pembicaraan kami. "Kalau aku putus sama dia. Apa aku boleh tetap kuliah di Jakarta?" "Dia bisa pacaran dengan yang lain, Pak," Om Prabu ikut bersuara, dia berjalan mendekati teras rumahku, "enggak menutup kemungkinan dia akan melakukan hal yang serupa atau bahkan lebih parah dengan pacar barunya nanti." Gila emang! Aku sudah naik darah banget ini! Tanpa pikir panjang aku langsung berdiri dan menggebrak meja. "Aku mau tetap kuliah, tapi Om ngomong begitu. Bapak jadi semakin mengkhawatirkan aku. Bapak semakin enggak mengizinkan aku untuk kuliah di Jakarta. Jadi tolong jangan memperkeruh suasana!" "Saya enggak memperkeruh suasana," jawabnya pelan dan santai, "tapi saya memberitahukan kemungkinan yang akan terjadi." Aku mendorong tubuhnya agar menjauh dari rumahku. "Om punya solusi apa untuk masalah aku, hah? Pacar aku enggak mau menikahi aku. Om memangnya mau menikahi aku? Enggak kan. Jadi, jang—" "Kalau saya mau?" tanyanya menantang. "Jangan asal bicara." "Saya serius. Bapak kamu juga pasti bisa menilai bahwa saya serius. Tidak seperti pacar kamu. Berani mencium, tapi tidak berani menikahi." "Bapak akan mengizinkan kamu kembali kuliah di Jakarta, jika kamu dan Prabu menikah." Aku langsung menoleh ke belakang, menatap Bapak dengan tatapan tidak terima. "Enggak, Pak! Enggak! Aku lebih baik satu komplek sama dia, daripada harus jadi istri dia!" Bapak menggeleng. "Pilihannya menikah dengan Prabu atau kuliahmu harus berhenti." Sial. Sial. Sial. Gara-gara ucapan Om Prabu, Bapak jadi punya ide brilian yang aneh. Ide macam apa itu harus menikah dengan Prabu? Enggak sudi! Najis!

editor-pick
Dreame-Editor's pick

bc

Tergoda Rayuan Mantan

read
24.3K
bc

Pembalasan Istri Tersakiti

read
8.2K
bc

Istri Tuan Mafia

read
17.2K
bc

CINTA ARJUNA

read
12.5K
bc

Takdir Tak Bisa Dipilih

read
3.6K
bc

Ayah Sahabatku

read
21.6K
bc

Dipaksa Menikahi Gadis Kecil

read
21.9K

Scan code to download app

download_iosApp Store
google icon
Google Play
Facebook