Vainqueur si Naga

Vainqueur sang Naga, malapetaka besar di usianya, bergerak saat dia terbangun dari tidurnya. Binatang legenda sepanjang enam puluh kaki ini, dengan sisik yang lebih bersinar dari batu rubi cair dan akup hitam legam yang besar, menguap saat dia meregangkan tubuhnya, mendorong beberapa emas dan permata dari timbunannya yang diperoleh dengan susah payah. Betapa baiknya, pikirnya, mata emasnya terbuka dan menyesuaikan diri dengan kegelapan guanya, untuk berskamur pada upah kemenangan setelah pesta. Dia bisa menghabiskan setengah abad lagi di sini jika dia tidak merasakan keinginan untuk makan ternak pagi ini. Vainqueur perlahan meregangkan lehernya yang perkasa sampai mahkota tanduknya menggores langit-langit batu. Dia mengamati guanya jauh di dalam pegunungan selatan Albain, mengagumi keindahan penaklukannya yang bersinar. Tempat tidur batu rubi, berlian, dan koin emas, dijarah dari beastkins, putri duyung, pengiring putri elf, dan mayat manling lapis baja yang cukup bodoh untuk menantangnya. Timbunan yang bagus, tapi kecil; yang dia janjikan pada dirinya sendiri untuk menggkamukan ukurannya sebelum kembali ke hibernasi. Mungkin dia harus menyerang para kurcaci selanjutnya? Dia telah mendengar bahwa mereka mengumpulkan cukup permata untuk mengisi brankas bawah tanah. Dan di sini, di sebelah kirinya, salah satu antek goblin yang tepercaya dan patuh membersihkan rapier perak, salah satu barang terbaik dari harta karunnya. Itu adalah goblin jangkung, dengan kulit mulus, tudung kotor, dan ekspresi ketakutan saat Vainqueur mengawasinya... Tunggu. Itu bukan goblin, tapi manusia. Seorang pria . Vainqueur tiba-tiba mengerjapkan matanya, begitu pula pria yang baru menyadari bahwa dia telah membangunkan seekor naga. "Seorang pencuri!" Tergerak oleh ledakan amarah, Vainqueur meraung dan berusaha menghancurkan pria itu dengan lengan atasnya, b******n yang ketakutan itu melompat ke samping dengan rapier sebelum dia bisa berlari ke pintu keluar. Vainqueur terus berusaha menginjak pria itu seperti buah, tapi pria berjubah itu memiliki refleks yang baik. Tidak masalah, gua itu terlalu kecil, dan pintu keluarnya ada di sisi lain. Naga itu dengan cepat memojokkan perampok itu, menjebaknya di antara tembok dan dirinya sendiri. Manling itu memegang rapier sebagai s*****a putus asa, tetapi hanya ancaman melelehkan hartanya yang mencegah Vainqueur membakar hewan berbahaya itu menjadi abu. Vainqueur dengan cepat mengamati timbunannya dengan pkamungan sekilas, mendesah lega karena tidak menemukan bagian yang hilang. Dia telah menangkap pencuri itu tepat saat beraksi. "Aku bersumpah," Vainqueur mengutuk dalam bahasa naga. "Kamu tidur sebentar selama lima puluh tahun— lima puluh tahun —dan semua orang melupakan rantai makanan." Bahkan mendirikan sarangnya di gunung tertinggi yang dikenal oleh bangsa naga barat tidak membuat para pencuri patah semangat. Dan di manakah para goblin s****n yang dia izinkan untuk hidup dengan imbalan berjaga-jaga? Apakah mereka lari? Atau apakah pencuri itu membunuh mereka? Mengapa begitu sulit untuk menemukan bantuan yang baik saat ini? Apa pun. Dia akan memakan orang bodoh ini dan kemudian menyerbu desa terdekat untuk mencari ternak; itu akan mengajarkan manling untuk tidak mengganggunya lagi. "Makananku yang manis," katanya kepada pencuri dalam bahasa manling, "Siapa namamu?" Mata pria kecil yang mengerikan itu melotot di balik tudungnya. "Kamu bisa bahasa?" "Ya, ya, kadang-kadang aku berbicara dengan sarapan ku." Atau kepada gadis-gadis yang dia culik di masa mudanya. "Jawab aku manling, sebelum aku kehilangan kesabaran." "Aku, uh…" Manusia itu gemetar karena keagungan Vainqueur yang luar biasa. "Victor, Tuan…" "Vainqueur Knightsbane, Pertama Namanya, Bencana Besar Zaman Ini dan Raja Pegunungan Albain. Tapi kamu bisa memanggil ku Yang Mulia. " "Yang Mulia—" "Dengan huruf kapital M," Vainqueur mengoreksi makanannya yang kurang ajar. "Aku bisa membedakannya." "Yang Mulia, aku bersumpah ini adalah kesalahan!" "Kurasa tidak, manling. Sekarang, beri tahu aku, karena aku benar-benar ingin tahu. Apa yang membuatmu berpikir mencoba mencuri dariku adalah ide yang bagus? " Laki-laki itu menyipitkan matanya karena menyadari kebodohannya. Vainqueur tidak tahu banyak tentang manling, tapi yang ini kedengarannya masih muda, hampir tidak dewasa. "Aku bersumpah," katanya. "Aku tidak tahu gunung ini milikmu. Seseorang menyewaku untuk memulihkan rapier itu, dan itu saja! Itu dianggap hilang, bukan milikmu. "Pembohong!" Vainqueur meraung, suaranya menyebabkan langit-langit bergetar, "Kamu pasti telah bertarung melewati pasukan goblin untuk sampai ke sana!" "Di sana… tidak ada aktivitas goblin di pegunungan selama beberapa dekade, Yang Mulia. Mereka melarikan diri dari pawai besar Barsino melalui pegunungan Albain dua puluh tahun yang lalu." Apa? Vainqueur bersenandung dalam-dalam, mencoba mencium bau goblin. Indra tajamnya tidak menangkap apa pun, bahkan petunjuk yang paling samar sekalipun. Manling itu benar, tidak ada goblin yang menjaga sarangnya setidaknya selama sepuluh tahun. "Para pengecut t***l itu, melarikan diri begitu aku tidur siang?" Vainqueur mengutuk dalam bahasa naga, pria itu tidak dapat memahami bahasa tua yang cemerlang. Naga berkenan untuk kembali ke bahasa primitif makhluk itu. "Apakah kamu punya antek-antek, manling Victor?" "Pelayan?" Memahami naga itu akan membiarkannya hidup selama dia menjawab, pria yang berbicara, Victor. "aku pernah mengadakan pesta, tetapi tidak berhasil. Seperti aku adalah satu-satunya profesional dengan ambisi di luar pencurian kecil-kecilan." "Menemukan bantuan yang baik itu sulit di mana-mana," kata Vainqueur kepada para pendengarnya. "aku menyarankan kamu untuk tidak pernah mempekerjakan goblin, bahkan jika kamu tidak akan hidup cukup lama. Aku akan menghindarkanmu dari kesalahan ini." "Tunggu tunggu!" Manling itu panik. "Mereka akan mengirim orang lain, bahkan jika kamu membunuhku! Tidak ada yang tahu Yang Mulia tinggal di pegunungan ini!" "Mereka akan melakukannya, begitu aku membakar pedesaan menjadi abu," jawab Vainqueur, meskipun pria itu benar-benar membangkitkan rasa ingin tahunya. "Tapi aku penasaran, siapa yang mengirimmu? Aku akan memakannya setelah kamu." "Aku tidak tahu! Itu adalah permintaan anonim di guildhall sebuah kota terdekat, kata Victor manling, Hadiahnya adalah seribu koin emas. "Jumlah yang bagus untuk perbuatan kotor seperti itu," Vainqueur mengutuknya, bersumpah untuk mencari koin-koin ini begitu dia berhasil melacak dalangnya sebagai imbalan. "Ya, tapi aku kebanyakan mengambilnya untuk tantangan," aku pria itu. "aku pikir aku akan mendapatkan beberapa level darinya. Bahkan mungkin Perk spesial dari pendakian." "Level?" Apa itu, sejenis makanan ternak? Itu membuat Vainqueur tertarik. "Apa itu?" "Kamu, kamu tidak ..." Pria itu menutup mulutnya. "Bagaimana menjelaskannya… level adalah kekuatan yang kamu peroleh di kelas, seperti Knight atau Wizard atau Outlaw, dan yang memberi kamu kekuatan ekstra yang disebut Fasilitas. kamu mendapatkan level melalui pekerjaan, pengalaman, atau membunuh barang. aku pikir aku akan mendapatkan setidaknya satu atau dua." Sampah apa itu? "kamu bahkan tidak dapat mulai memahami jumlah pencuri yang aku bunuh, membunuh Victor, dan aku tidak pernah menerima salah satu dari 'level' ini." "Mungkin kamu tidak tahu," lelaki itu memohon untuk hidupnya yang menyedihkan. Itu bodoh. Kelas? Seperti apa, pencuri? Dia adalah naga merah besar, raja pegunungan, puncak ciptaan! Tentunya naga yang perkasa akan membuka kekuatan seperti itu sejak lama jika itu ada! Apa? Vainqueur berpikir, saat kata-kata muncul tepat di depan matanya. Melalui ego belaka dan garis keturunan naga mulia, kamu mendapatkan level di kelas [ Noble ]! +30 HP, +10SP, +1 STR, +1 AGI, +1 CHA, +1 LCK! kamu mendapatkan keuntungan kelas [ Uang Lama ]! Sihir apa ini? Sihir matematika? Pemkamungan itu membingungkan Vainqueur. "Uang kuno?" katanya keras-keras, yang membuat Victor kebingungan. [Old Money] : menggkamukan kemungkinan monster menjatuhkan harta setelah mati. Ah. Bagus. "Manling Victor," naga itu menanyakan makanannya. "Apakah kamu mengidentifikasi diri sebagai monster?" "Tentu saja tidak!" pria itu menjawab, dan itu tidak terdengar seperti gertakan, "Monster adalah goblin atau troll atau… atau…" "Atau naga?" Vainqueur menyelesaikan kalimatnya dengan geli. Nah, jika 'merembes' itu bekerja pada Icefang naga es yang sombong dan sombong di tanah utara, dia mungkin akan melipatgkamukan ukuran timbunannya. Naga itu menyempitkan kepalanya sampai satu inci dari pencuri, yang mencoba menampilkan wajah yang kuat. "Buka tudung dan jubahmu, manling, perlahan. Tatap mataku." Pria itu melakukannya, memperlihatkan wajahnya. Seperti dugaan Vainqueur, ini adalah pria dewasa muda, dengan rambut hitam pendek yang menjijikkan, bukan tanduk yang kuat; bagaimana hewan-hewan ini bisa hidup bersama mereka, Vainqueur tidak akan pernah mengerti. Tetap saja, naga itu menyukai rasa takut dan sedikit kelicikan di mata kuning kecil ini. Calon pencuri juga membawa dua tusuk gigi logam di ikat pinggangnya, tidak layak untuk ditambahkan ke timbunannya. Manling itu bukan goblin, tapi itu akan menjadi pengganti yang bagus. "Manling Victor." "Ya, yang Mulia?" "Kembalikan rapier itu ke tempat kau menemukannya. kamu akan mengarahkan aku langsung ke 'Guildhall' ini sehingga aku dapat melihat sendiri permintaan ini. Karena aku kekurangan goblin sekarang, kamu akan menjadi antek baruku sampai kamu membayar hutang hidup kamu kepadaku." Laki-laki itu tidak dapat mempercayai kehormatan besar yang diberikan kepadanya dan menganggap dirinya tidak pantas menerimanya. "aku sama sekali tidak cocok untuk peran ini, Yang Mulia." "Aku adalah naga," Vainqueur mengingatkan pria itu akan kebijaksanaan abadi ini. "Kamu sekarang adalah bawahanku." Manling itu tidak mengatakan apa-apa untuk beberapa saat, sebelum dengan anggun menerima peran barunya, "Ini suatu kehormatan besar, Yang Mulia." "Sangat bagus. Ada pahala yang besar dalam melakukan apa yang aku inginkan. Yaitu, hidup. Naga lain mana pun akan memakanmu karena kejahatanmu yang penuh dosa dan tidak akan pernah mengambil manusia dalam pelayanan mereka, tapi aku pemaaf dan penyayang. "kamu sangat murah hati, Yang Mulia." "Aku tahu, manling. Sekarang, ceritakan lebih banyak tentang Tunjangan ini..."