bc

love in hotel

book_age16+
34
FOLLOW
1K
READ
revenge
love-triangle
goodgirl
independent
brave
sweet
friendship
Writing Academy
love at the first sight
friends with benefits
like
intro-logo
Blurb

Raymond dan Clara adalah sepasang kekasih yang sudah bertunangan. Akan tetapi mereka menyembunyikan hubungan mereka karena adanya peraturan kantor yang melarang karyawan berpacaran. Ray hanya berani menggoda Clara ketika mereka sedang berduaan di ruangan Clara sang kekasih sekaligus manajer hotel tempat Ray bekerja sebagai chef.

Orang tua Clara meninggal disebabkan kecelakaan mobil yang ternyata direncanakan oleh tante Lucy. Dia sengaja memasukkan Jenny dan Bobby ke dalam hubungan mereka untuk membuat Clara depresi. Akan tetapi Jenny dan Bobby menjadi jatuh cinta kepada Ray dan Clara.

Jenny membunuh Ray karena cintanya tidak berbalas, sedangkan Bobby berupaya menyelamatkan Clara dari rencana tante Lucy untuk membunuhnya.

chap-preview
Free preview
yes, Chef!
 Kegiatan pagi yang selalu sibuk merupakan rutinitas sehari-hari bagi Raymond. Dia harus selalu memeriksa persediaan bahan masakan di gudang, kalau tidak mau ditegur untuk yang kedua kalinya oleh Manajer Restoran. Meskipun sudah dibantu oleh asisten nya, tapi pekerjaan ini merupakan hal yang sangat melelahkan. Dia diharuskan untuk menghitung stok bahan basah dan kering, belum lagi harus dipisahkan lagi sesuai daya tahan simpan. Rak minuman adalah rak terakhir dalam check list. Dia menggeser tangga dengan roda kecil untuk menggapai rak minuman di deret ketiga. Dia menghitung jumlah botol minuman dan menyesuaikannya dengan tulisan data yang ada di tangannya. “Gino!” panggil Raymond. “iya chef” jawab Gino dari arah luar. Dia datang tergopoh-gopoh menenteng celemek yang belum sempat ia pakai. “kesini sebentar” “ada apa chef?” tanya Gino, dia mendongak ke arah Raymond yang masih bergelantungan di tangga. “jumlah botol minuman yang ada di list tidak sama dengan yang ada di sini. Kenapa bisa begitu?” “saya tidak tau chef, kemarin sudah saya periksa dan sudah saya tulis sesuai dengan jumlah yang ada di rak” jawab Gino. Kening Raymond mengerut, kepalanya memiring, dan bibirnya manyun. Dia menghitung kembali jumlah botol minuman, tapi tetap saja berbeda dengan data itu. Gino masih menunggu Raymond. Raymond lalu menggeser lagi rak minuman seperti semula, lalu dia menuruni tangga, dan memepetkan tangga ke tembok. “selain kamu, ada siapa lagi yang ada di dapur kemarin?” “selain saya, tidak ada orang lain lagi, kecuali.. Manajer Restoran..” “Clara?” Raymond meninggikan nada suaranya. Dahinya semakin mengerut mendengar nama yang sangat familiar itu disebut oleh Gino. Tidak biasanya seorang Manajer mendatangi dapur, apalagi menurut keterangan Gino disaat semua karyawan Restoran sudah pulang. “iya chef, saya ingat, pasti itu bos Clara karena yang punya kunci gudang penyimpanan selain para chef juga dia” jawab Gino. “apa kamu melihatnya mendekati gudang penyimpanan?” “tidak chef, setelah saya mengunci gudang, saya melihat Bos Clara hanya duduk di bar minuman. Saya ijin pamit, dan Bos cuma tersenyum saja” Raymond melepas sarung tangan dan memberikannya pada Gino. “oke, kamu mulai prepare saja bersama yang lainnya. Saya mau ke ruangan Manajer dulu” Gino mengangguk cepat dan menerima papan list dari Head Chef itu. “oiya, tolong bilang ke Ashton, briefing pagi ini dia yang pimpin. Suruh dia ambil kertas laporan di meja saya” “yes, chef!” Raymond segera meninggalkan dapur dan pergi menuju ruang Manajer Restoran. Dia mengetuk pintu tiga kali. “masuk” sahut seseorang yang ada didalam.                         Raymond membuka pintu dan menemukan seseorang sedang sibuk di hadapan laptop. Wanita itu tersenyum ketika melihat Raymond yang datang ke ruangannya. Wajahnya putih, mulus serta senyuman yang terpancar dari matanya membuat siapa saja luluh saat berhadapan dengannya. Dia adalah Manajer Restoran, juga keponakan dari pemilik hotel yang dari kecil sudah diasuh oleh keluarga itu. Clara pindah dari hotel cabang Indonesia atas rekomendasi pemilik hotel. Raymond sudah jatuh cinta padanya sejak pandangan pertama. Dia memberanikan diri menyatakan cinta kepada wanita ini, setelah beberapa kali ditolak akhirnya wanita ini luluh juga. Karena Clara punya hubungan saudara dengan pemilik hotel, jadi banyak karyawan yang merasa tidak nyaman untuk bergaul dengannya. Tapi hal itu tidak menciutkan nyali Raymond untuk menjalin hubungan dengannya. Selama 6 bulan mereka menyimpan rahasia ini rapat-rapat. Hingga saat ini rahasia itu masih aman di brankas hati mereka berdua. Raymond masuk sambil melihat ke luar ruangan, lalu menutup kembali pintu itu. “morning” Raymond memberikan salam seperti karyawan menyapa atasannya. “morning? Hh...kamu kenapa sih?” Clara tertawa kecil melihat tingkah laku kekasihnya. “ya aku khawatir aja kalau nanti ada orang yang dengar percakapan non formal kita, terus curiga sama kita” Raymond menghindari tatapan dari Clara, bola matanya melirik ke arah kanannya. Clara tidak langsung memberi respon. Dia terus menatap Raymond dan membaca gerak wajahnya. “silahkan duduk” ujar Clara, dia menggeser laptop dan melepas kacamata bacanya. Raymond menarik kursi kantor milik Clara. Dia meletakkan pantatnya agak di ujung kursi, sama seperti anak kecil yang ketakutan ketika dimarahi ibunya. “ada apa? sepertinya ada hal penting, sehingga pagi-pagi sudah datang ke sini?” “ada satu botol minuman yang hilang” “lalu?” “semalam Gino melihat kamu masih ada di dapur, meskipun semua karyawan sudah banyak yang pulang” “ooo..minuman a...pa?” Clara mulai mencurigakan. “minuman kesukaan kamu..ohoooi Clara...ini bukan seperti yang aku curigai kan?” ujar Raymond sambil menunjuk hidungnya. “iya deh aku ngaku, aku yang ambil minuman itu” “kaan..” “itu karena aku lagi sedih, daripada aku pergi ke club ngabisin duit, mending aku ambil dari dapur saja” “Clara..Clara...kali ini aku kasih free minumannya, tapi next harus bayar” “iiih..iya deh” Clara kemudian beranjak dari tempat duduknya dan mulai bergelayut manja di lengan Raymond yang kekar. Dia merupakan sosok pendamping idaman semua wanita termasuk Clara. Meskipun umurnya terpaut 10 tahun lebih tua darinya, tapi Clara bisa menyesuaikan diri seperti wanita dewasa pada umumnya. “tapi kenapa kamu sedih?” “kemarin..aku lagi kalut, Oma yang di Belanda meninggal dunia. Keluarga Om pagi ini sudah berangkat ke sana, tapi aku nggak bisa pergi karena masih banyak persiapan buat acara lusa” wajahnya berubah murung saat membahas tentang Oma tercinta. “oow my baby sweety, kenapa kamu nggak hubungi aku?” tubuh Raymond luluh, wajahnya yang tadi kaku sudah melembut, matanya menatap Clara dengan sayu. Dia meraih tangan Clara dan menggenggamnya. “aku nggak mau ganggu kamu, aku tau kamu pasti juga sibuk untuk persiapan acara itu” “sayang, apa pun kondisinya aku pengen nemenin kamu. Aku kan calon pendamping kamu seumur hidup” “makasih ya sayang...hhhuuuff aku udah agak lega” “sama sama honey” kata Raymond sambil tersenyum. Tok...tok...tok... Mereka tersentak lalu kembali ke kursinya seperti semula. “masuk” jawab Clara. “chef, briefingnya sudah selesai” kata Gino. “oke sebentar lagi saya ke dapur” jawab Raymond. Dia beranjak dari kursi dan pamit kepada Clara. Matanya mengedip manja saat Gino sudah meninggalkan ruangan. I’ll call you.. Raymond mengangguk cepat dan menutup pintu dari luar. Dia buru-buru mengikuti Gino menuju dapur. Setelah berbincang sebentar dengan Ashton, dia memulai pekerjaan sehari-harinya. Sekarang adalah weekend, sudah pasti banyak costumer yang menyerbu resto ini. Suara peralatan dapur terdengar sangat merdu, diiringi desisan daging yang terpanggang, dengan bumbu yang seimbang, terciptalah satu hidangan spesial hari ini. Triiiing... Suara bel memanggil, Raymond memeriksa kelengkapan dan estetika hidangan itu. Setelah dirasa sempurna dia menyuruh waitress mengantarkan ke meja costumer. 

editor-pick
Dreame-Editor's pick

bc

Naughty December 21+

read
513.1K
bc

Bridesmaid on Duty

read
162.1K
bc

HOT AND DANGEROUS BILLIONAIRE

read
570.8K
bc

The Alpha's Mate 21+

read
146.4K
bc

See Me!!

read
87.9K
bc

LEO'S EX-SECRETARY

read
121.2K
bc

My Hot Boss (Indonesia)

read
661.4K

Scan code to download app

download_iosApp Store
google icon
Google Play
Facebook