bc

Tidak Seindah Kupu Kupu

book_age4+
1.8K
FOLLOW
8.5K
READ
drama
serious
like
intro-logo
Blurb

Sinopsis

Karina Maharani seorang gadis yang cantik, ramah, pintar dan gampang bergaul dengan semua orang. Tak jarang dirinya selalu membuat teman teman wanitanya selalu iri padanya. Karena dari masa sekolahnya hingga sudah bekerja sekarang dia selalu jadi primadona. Gadis yang gemar memelihara kupu kupu ini selalu menjadi incaran para lelaki. Karena dia juga yang gemar memakai pakaian kurang bahan sehingga menonjolkan bentuk tubuhnya yang seksi.

Siapa mengira,, ternyata dia punya pengalaman buruk dimasa kecil yang masih terus menghantui dirinya hingga saat ini saat usianya sudah menginjak 28 tahun.

terus ikuti kisah Karina di cerita ini

TIDAK SEINDAH KUPU KUPU

chap-preview
Free preview
Bagian 1
"Slamat ulang tahun sayang." Aku terkejut, saat tiba tiba buket bunga indah terulur padaku. "Mas ingat ulang tahunku ?" jawabku sedikit manja. "Semua tentangmu sangat berharga untukku Karin." Ucapnya saat aku baru masuk keruang kerjanya. Yaa,, dia kekasihku. Lelaki yang sudah sejak lama menjadi incaran ku dan dengan susah payah aku berusaha membuat dia jatuh hati padaku. KAREL DIONIGARA, yang sudah menjadi bosku dua tahun belakangan ini. Aku bekerja untuknya, menjadi sekretaris pribadinya diperusahaan NIGARA GROUP. Perusahaan yang sudah sangat maju di negri ini, cabangnya sudah banyak bahkan sampai keluar negri. Dia mewarisi perusahaan ini turun temurun dari keluarganya, tapi dia juga punya andil besar karena semenjak perusahaan ini dipimpin olehnya kemajuannya sangat berkembang pesat. Dari kecil dia sudah terbiasa dengan kemewahan, berbanding terbalik dengan kehidupanku yang dari keluarga sederhana. bahkan sangat sederhana dan serba berkekurangan. Sebenarnya dia sudah menjadi seorang suami. Dia memiliki istri sejak lima tahun yang lalu. Dari pernikahannya itu dia memiliki seorang putri berusia tiga tahun. Setahuku rumahtangganya selama ini baik baik saja, tidak ada kabar miring. Tapi itu tentunya sebelum aku hadir diantara mereka. Mas Karel dan istrinya pasangan yang sangat serasih, Mas Karel orang yang tampan dan berwibawa, sedangkan istrinya Rianti seorang perempuan yang sangat cantik dan anggun. Terkadang terbersit rasa kasihan untuk putri dan istrinya,, bagaimana nasibnya jika aku menghancurkan keluarga kecilnya itu. Aku seperti membayangkan pengalaman masa kecilku saat bersama ibuku dulu. Tapi tak mengapa, sakit yang kurasakan dahulu harus dirasakan kembali oleh istrinya. Itu sudah tujuanku untuk menghancurkan Rianti "Ohh sayang, terimakasih banyak. jadi makin cinta deh." Aku berhambur manja padanya, dan dibalas pelukan hangat olehnya. "Masih ada kejutan yang lain untukmu sayang" "Apalagi mas?" "Rahasia" "Kok gitu sih mas, jangan buat aku penasaran" "Mas kasih tau nanti malam, jangan cemberut gitu dong. Kamu pasti suka hadiahnya sayang. Nanti malam mas jemput kamu ke kos jam 8. jadi dandan yang cantik untuk mas" Aku tersenyum dipelukannya sembari mengangguk. "Baiklah, aku tunggu janjinya. jangan sampe dibatalin lagi." tuturku "Tidak akan,, mas udah siapin dari jauh hari, masa mau dibatalin." "Janji ?" "Iya sayangku" ucapnya sembari mengecup tanganku. "Hmm,, oke deh mas. kalau gitu aku kerja dulu. biar cepat siap kerjaannya. terus pulang deh. Terus siap siap untuk nanti malam." Aku lihat mas Karel tersenyum dan merengkuh ku kembali dalam pelukannya. "Karina, aku sangat mencintaimu." bisiknya padaku "Aku juga mas, sangat sangat mencintaimu." balasku hanya dibibir. karena hatiku sama sekali tidak marasakan apa apa. tujuanku yang sebenarnya hanya untuk kehancuran istrimu RIANTI *** Jam di ponselku menunjukkan pukul 19.30 saat ada pesan masuk dari mas Karel [Sudah siap sayangkuh, mas sudah mau berangkat ini.] [Sudah siap dari tadi kok mas.] kirim. Tak ada lagi balasan setelahnya, sekitar setengah jam berlalu terdengar suara ketokan pintu dari luar. Sekali lagi aku Mandang diri di pantulan cermin, sempurna. Aku memakai gaun untuk acara makan malam romantis, gaun yang mungkin menurut orang orang kurang bahan. Warnanya yang merah terang kontras dengan kulitku yang putih mulus. Rambut hitam yang sebahu kubiarkan terurai bebas. make up yang natural tapi tetap terlihat menawan diwajah cantikku. Dengan percaya diri aku melangkah kearah pintu dan menarik knopnya. Saat bertemu tatap dengan mas Karel, dia terlihat bengong tidak mengedipkan matanya. Entah apa yang dia pikirkan aku tak tau. "Aku sudah siap mas" kataku "Mas... aku sudah siap" Tetap tak ada balasan darinya. "Hey, Mas. Jadi berangkat tidak ?" sungutku kesal. "Ohh, ehh... iya sayang iya. jadi dong. Ayo." Sambil mengulurkan tangannya dan kusambut dengan mangait lengannya, kami berjalan menuju mobil. Mas Karel mbukakan pintu mobilnya untukku dan mempersilahkanku duduk didepan. "Mas yang nyetir ?, tumben tidak pake supir." "Iya, biarkan malam ini hanya milik kita berdua." jawabnya sembari duduk di bangku kemudi. "Sangat romantis, juga berlebihan. hehe.." "Tapi kamu suka kan.." "Yaa begitulah.." "Karina,, sebelum kita berangkat mas mau bilang sesuatu." "Iya mas,, silahkan" "Apa mas boleh minta sesuatu?" "Katakan saja mas." "Apakah mas boleh mencium mu ?" "Haaa,,, ehmm... yang itu...." "tidak boleh yaa. Mas takkan memaksa sayang. kalau belum siap tidak apa. masih ada hari besok" ucapnya seraya mengedipkan sebelah matanya. Aku tersenyum memandangnya,, bukannya apa, bukan aku bersikap sok jual mahal atau bersikap sok suci. Tapi memang belum ada rasa untuknya. Lagi pula hubungan kami masi sangat dini, kami memutuskan pacaran Masih sekitar 6 bulan yang lalu. Bisa saja dia hanya mengujiku. "Karina... " "Iya mas .." "Apa kamu benar benar mencintaiku ?" Aku diam. Tidak mungkin aku berkata yang sebenarnya. Jika harus berbohong dan berkata aku juga mencintainya rasanya tidak tega juga. Aku melihat ada kesungguhan cinta Dimata tegasnya. Tapi apa boleh buat, tujuanku sudah akan ada pencapaian. "Karina..." "Ehh,, yaa." "kenapa jadi diam. Apa kamu tidak begitu mencintaiku ?" "hehe.. haha... haha..." Aku pura pura tertawa, seolah olah menyayangkan pertanyaannya. "Kenapa kamu tertawa" "Lagian mas ada ada saja bertanya begitu. Ya jelas aku juga cinta sama kamu. kalau tidak cinta mana mungkin aku mau jalanin hubungan yang seperti ini. Diam diam, punya kekasih suami orang. Resikonya besar." "Iya sayang. Mas senang mendengarnya. Siap kita berangkat sekarang ?" "Siap." jawabku. Mobil meluncur kejalanan besar, sempat beberapakali kami terkena macet karena jalanan yang sangat ramai. Aku dan mas Karel tiba di sebuah restoran mewah yang bernuansa Amerika klasik. Terlihat sepi, tak ada tamu samasekali. Lilin dan bunga bunga tersusun indah didalam restoran. Hanya ada satu meja yang diletak di tengah restoran. "Kenapa sepi ?" "Iya sayang, malam ini restorannya hanya untuk kita saja" "Mas menyewanya ?" "Tidak, ini restoran mas. Dan khusus malam ini tidak melayani pelanggan." "Ohh... begitu." "Tapi bentar lagi bakal rame kok." "Siapa lagi yang mau datang mas ?" "Mas juga mengundang orangtua mas, biar sekalian berkenalan sama kamu." "APA MAS ? kenapa tidak kasih tau dari tadi. Apa mas menceritakan hubungan kita pada orang lain, apa yang mereka pikirkan tentangku nanti. Tolong mas tidak usah sekarang dulu. Aku belum siap." Tiba tiba suara mobil terdengar mendekat, mereka sampai.... bagaimana ini...

editor-pick
Dreame-Editor's pick

bc

Tentang Cinta Kita

read
188.8K
bc

Perceraian Membawa Berkah

read
17.3K
bc

Anak Rahasia Suamiku

read
3.4K
bc

KUBUAT KAU MENGEMIS CINTAKU

read
60.1K
bc

TETANGGA SOK KAYA

read
51.5K
bc

Dinikahi Karena Dendam

read
203.7K
bc

Single Man vs Single Mom

read
97.1K

Scan code to download app

download_iosApp Store
google icon
Google Play
Facebook