bc

Diantara Introvert dan Extrovert

book_age18+
0
FOLLOW
1K
READ
family
detective
like
intro-logo
Blurb

TRUE STORY *kehidupan seorang anak laki laki dengan karakter yang bahkan dirinya sendiri tidak memahami. antara benci kesepian dan takut akan kesendirian.didalam sepi dia memahami hal,didalam keramaian dia terjatuh kedalam gelap dan anehnya dunia

chap-preview
Free preview
BAB 1. Awal
Namaku Johan,aku terlahir dari keluarga yang sederhana.ibu ku bernama Puji dan ayahku Adi. pada tahun 1999 ketika aku berusia 3 bulan mereka membawa ku ketempat perantauan,ditempat yang jauh dari sanak saudara. Kesadaran ku dimulai pada saat aku balita, aku mengingat jelas pekerjaan ayah ku menjadi pekerja disebuah pabrik kelapa, begitu pula dengan ibuku,mereka kerja dengan shift pagi,siang,malam. aku tinggal dirumah kontrak dan bertetangga dengan orang orang yg sulit aku lupakan,disebelah kanan bernama tante erni,dia sangat menyukaiku,membelikan aku baju,mendokumentasikan masa balita ku dengan foto,yang sampai sekarang masih aku simpan, mengajari ku banyak hal disetiap pagi hari,memberi ku kue disetiap pagi.ibuku bilang tante erni adalah penderita penyakit paru paru,dan lebih dari 3 tahun pernikahannya dia belum dikaruniai seorang anak,suaminya adalah pekerja kapal, yang jarang pulang. bisa dibilang ekonomi mereka lebih baik daripada keluargaku dan mungkin karna itulah mereka sangat menyukaiku. tetangga disebelah kiri ku, aku memanggilnya bibik kom,dia tinggal dengan keluarga besarnya,orang tuanya mbah simpen dan mbah bejo, keponakannya bernama bowo,suaminnya bernama Om kancil. Bowo 2 tahun lebih tua diatas ku,dia adalah anak yg nakal dan selalu membuat ku merasa takut setiap kali berjumpa,karna dia sering menggigit ku, Bowo bersama Mbah Bejo sering menipuku ''Johan mau Jam tangan ?". Aku menyukai Jam tangan karna mengingatkan ku pada Kamen rider akhirnya aku pun tertarik dengan perkataan ku. Mereka mengambil tangan ku dan menggigit di area pergelangan hingga membekas seperti jam, aku menangis dan rasa takut itu masih jelas ku ingat sampai sekarang. Aku sering melihat Bowo dihukum oleh om kancil karna kenakalannya dirumah,mulutnya yg kotor,tapi aku tidak berani melihat terlalu lama, karna aku menyadari mereka akan dendam dan menggigit ku esok hari ketika ibu dan ayah ku pergi bekerja. Aku benar benar berusaha menjauhi mereka berdua tapi mereka adalah tetangga ku tepat disebelah kiri rumah ku. Ketika ayah dan ibuku bekerja dishift malam,ntah kenapa aku tidak pernah merasa takut,yang aku rasakan adalah sebuah ketentraman karna aku aman dari Bowo dan Mbah bejo. aku sering terbangun di Jam 03:00 subuh, dan bermain sendirian,aku sering menggunakan senter untuk menerangi pohon beringin kecil yang ada didepan rumahku, kata tante erni " jangan main disitu serem", tapi kata ibuku "jangan disitu karna dekat dengan kolam,bahaya kalau jatuh bisa tenggelam". saat aku terbangun aku memikirkan perkataan tante erni dan sering berusaha mencari tau "memangnya ada apa ya di pohon beringin itu ? " disuatu malam ketika ibu dan ayah ku bekerja aku terbangun dan sedang asik memperhatikan pohon beringin yang tingginya sekitar 2,5Meter itu, tiba tiba aku melihat bibik kom memanggil ku,aku merasa takut karna tindakanku. "johan ngapain disini le ? ayah ibu masuk kerja ya ? sini tidur sama bibik"dengan nada yang sangat ramah. aku pun mengikutinya tapi ketika terbaring aku merasakan gelisah,karna aku hanya terbiasa tidur dengan ibuku, ketika aku melihatnya tertidur aku bergegas lari dari kamarnya dan pulang kerumah. sesampainya dirumah aku masih berfikir tentang apa yang menyeramkan dipohon itu,ntahlah karna aku tidak menemukan atau mungkin aku belum menyadari aura seram disekitar pohon beringin itu.

editor-pick
Dreame-Editor's pick

bc

Si Kembar Mencari Ayah

read
28.3K
bc

TETANGGA SOK KAYA

read
51.5K
bc

Perceraian Membawa Berkah

read
17.3K
bc

KUBUAT KAU MENGEMIS CINTAKU

read
60.1K
bc

Anak Rahasia Suamiku

read
3.4K
bc

Pembalasan Istri Tersakiti

read
8.1K
bc

Istri Tuan Mafia

read
17.0K

Scan code to download app

download_iosApp Store
google icon
Google Play
Facebook