bc

Direktur Cooler Vs Dokter Triplek

book_age18+
971
FOLLOW
7.4K
READ
HE
drama
detective
office/work place
enimies to lovers
kingdom building
assistant
like
intro-logo
Blurb

Apa jadinya jika direktur dingin jatuh hati pada dokter datar, namun memiliki gengsi setinggi angkasa? keduanya memiliki sifat yang nyaris sama. Sama-sama bermulut tajam mengalahkan tajamnya belati.

Bekerja ditempat yang sama, profesi yang sama namun memiliki cara pandang yang berbeda. Akankah benih-benih asmara akan tumbuh lalu mengikat jalinan kasih diantara mereka?

Mentari Connor, dokter berparas cantik juga cerdas harus terlibat dalam obsesi cinta seorang direktur utama, dirumah sakit tempatnya bekerja.

Carter Louis Aragones, pria rupawan, mapan serta pandai mematahkan argumentasi lawan. Harus berhadapan dengan seorang wanita cerdas, memiliki sifat setenang air mengalir, dan mampu membuat mulut pedasnya bungkam tanpa perlawanan.

Simak kisah mereka tanpa terlewatkan, kisah romansa yang dibalut oleh banyak rasa. Rasa manis, pedas, asam bahkan hingga sepahit empedu.

chap-preview
Free preview
Bab 1( Sequel dari novel BUCINNYA PRIA AROGAN)
Seorang pria berjalan dengan langkah lebar menuju parkiran mobil. Dirinya baru saja mendapatkan pesan yang membuatnya mau tak mau harus meninggalkan pekerjaannya. Ckiitttt Derit ban mobil yang di hentikan secara asal terdengar memekakkan telinga. Seorang pria tampan keluar dari mobilnya dengan pakaian dinas yang membuat jiwa para wanita meronta-ronta. "Akhirnya kakak datang juga. Jadi, lihat kan. Aku tak berbohong, ini adalah calon suamiku. Seorang perwira polisi dengan pangkat bintang satu. Kenalkan, namanya adalah Saka Rahardian calon suami dari Adela Angkasa." Pamer Adela dengan nada lantang penuh kebanggaan. Saka melongo, mendapati jika dirinya baru saja di kerjai oleh gadis itu. Lagi, entah sudah kesekian kalinya. Namun tetap saja, Saka selalu terpedaya. "Dek?" suara berat Saka menguar di telinga Adela. Gadis itu menoleh sembari tersenyum manis tanpa dosa. "Ya kak? kakak jemput aku kan? ya sudah, ayo kita pulang. Mama meminta kakak ke rumah, ada sesuatu yang ingin mama sampaikan." Gadis itu menggandeng lengan kekar Saka lalu berbalik meninggalkan teman-teman kampusnya dengan senyum penuh kemenangan. Adela sedang menyelesaikan S2 nya yang di bilang terlambat. Gadis itu tak bodoh, namun sangat malas dalam hal mengerjakan tugas. Sehingga untuk menyelesaikan jejang S1 nya saja, Adela butuh waktu hingga 4 tahun lebih. Sungguh mencengangkan. Sedangkan saudara kembarnya hanya butuh waktu tiga tahun lebih. "Akhirnya, pada mingkem tu para bocah." Gumam Adela tertawa kecil menuju mobil Saka. Saka hanya bisa menggeleng pasrah, sikap manja Adela terhadapnya sudah mendarah daging sejak gadis itu masih orok. Sulit bagi Saka untuk menolaknya, terlebih Saka sangat menyayangi Adela sejak kecil. "Lain kali jangan main-main dengan pesan seperti tadi. Bisa saja kakak mengemudi ugal-ugalan agar segera tiba, namun malah mengalami celaka di jalan." Tegur Saka menasehati. "Ishh kakak... jangan berbicara sembarangan, bisa tidak? serem tau ih." Sungut gadis itu. Adela memang selalu seperti itu, jangan berharap jika gadis itu akan meminta maaf. Karena sampai bulan bersinar kesiangan, gadis itu tak akan pernah mengerti apa kesalahannya. "Kakak hanya mengingatkan saja, Adel. Kakak khawatir padamu jika terjadi sesuatu pada kakak. Siapa yang akan selalu menjadi tamengmu jika kakak tak ada," lanjut Saka dengan sabar seperti biasanya. "Makanya kakak jaga diri dong, jangan sampai terjadi sesuatu sama kakak. Kakak kan polisi, pasti bisa menjaga diri dengan baik." Demi para dewa, Saka hanya bisa menghela nafas dalam-dalam. Berbicara dengan Adela, memang terkadang membuat seluruh sendi di tubuhnya kehilangan fungsi. Tak ada yang bisa di lakukan selain pasrah pada kehendak gadis manis itu tanpa perlawanan. Dengan begitu, bisa sedikit membantu untuk memperpanjang usianya. ########### Seorang gadis berlari kecil menuju ke sebuah ruang kosong tak jauh dari ruang laboratorium. Di sana tangisnya luruh seketika. "Kenapa jahat sekali.. harusnya kau katakan jika kau tak benar-benar menerima perjodohan kita, Tama. Kenapa harus menyakitiku terlebih dahulu seperti ini. Dasar pria breng sek!" Isaknya seraya mengumpat pelan. Hingga sebuah suara menghentikan tangisannya. "Gara-gara laki-laki saja sampai harus menangis Bombay. Ckckck! dasar wanita lemah," tukas si pria ketus. Gadis itu tersentak kaget sekaligus malu. Karena dirinya kedapatan sedang menangis serta mengumpati seseorang. "Dengar ya, aku mau nangis kek, mau ketawa atau berteriak sekalipun, itu bukan urusanmu!" balas si wanita tak mau kalah. "Hei! kau merokok? apa kau tak bisa membaca? disini area bebas asap rokok. Termasuk gudang kosong ini," tegas Mentari marah. Ya gadis itu adalah Mentari. Putri sulung keluarga Connor itu memilih profesi sebagai seorang dokter bedah. "Di sini tak ada siapapun, sampai seorang dokter gabut datang dan mengubahnya menjadi ruang penuh air mata dramatis." Balas si pria tersenyum sinis. Tak ingin terlibat perdebatan dengan pria tak di kenal terutama di dalam gudang kosong yang tengah tertutup rapat. Mentari memilih pergi tanpa membalas perkataan pedas pria tersebut. "Tar!" sapa seorang rekan sejawat Mentari sedikit menyentak. Mentari mengusap da da nya kesal karena terkejut. "Tar tar tar! kau pikir aku ini kue apa?" ketus Mentari dengan tatapan tak bersahabat. Putri melongo heran, pasalnya sang sahabat yang biasa bertutur kata selembut sutra, kini terlihat tak sedang berada dalam mood yang baik. "Jutek amat bu dokter satu ini...kenapa sih? ah ya tidak penting. Ada berita yang jauh lebih penting untuk kau dengar. Hari ini rumah sakit kita kedatangan direktur baru yang akan menggantikan posisi direktur utama. Namanya dokter Carter Louis Aragones. Dari namanya saja sudah gagah, apalagi orang nya. Jadi tidak sabar untuk melihat penampakan direktur baru itu." Tutur Putri dengan ekspresi mesem-mesem. Mentari menatap seolah jijik pada sahabatnya itu. "B aja kali," ujar Mentari menimpali. Plak Lengan kecil Mentari menjadi sasaran empuk tabokan sang sahabat. "Awas saja kalau kau langsung terpesona saat melihatnya nanti. Kau akan berhutang traktiran padaku selama satu bulan penuh. Bagaimana?" Putri menaikan alisnya seraya menatap dengan seringai serigala. "Boleh," sahut Mentari tanpa rasa takut akan kalah. "Terus kalau aku menang, aku dapat apa?" tuntut Mentari balik. "Apa ya...kau kan anak sultan. Bagaimana jika menggantikan tugas dinasmu selama dua minggu, bagaimana?" tawar Putri bernegosiasi. Mentari tersenyum penuh arti lalu mengangguk mantap. Putri sampai keheranan. Pasalnya temannya itu bahkan tetap turun bekerja walau bukan hari dinasnya jika ada pasien urgent. "Kau kenapa jadi bersemangat sekali untuk meliburkan diri?" tanya Putri curiga. Mentari hanya mengendikkan bahu acuh. Tak lama mereka di instruksikam untuk menuju aula. "Pasti buat nyambut direktur baru itu, aduh make up aku udah oke belum sih. Kaca mana kaca," Putri sibuk merapikan makeup nya sedangkan Mentari sibuk dengan pikirannya sendiri. Setiba di aula, Mentari malah sibuk bermain ponselnya tanpa peduli dengan pria yang baru saja naik ke atas podium untuk memperkenalkan dirinya. "Itu, yang sibuk sendiri bermain ponsel sejak tadi. Tolong angkat kepala, dan hargai saya di depan sini." Tunjuk sang direktur baru itu dengan nada jengkel. Seorang karyawan di rumah sakit yang akan dia pimpin, berani mengabaikan kehadirannya begitu saja. "Shuttt shutttt..." "Apaan sih!" sahut Pelangi kesal. Gadis itu masih sibuk membalas pesan sang adik tanpa peduli senggolan maut sang sahabat di sampingnya. Hingga sebuah tangan kekar merampas ponselnya. "Hei! yang sopan dong!" seru Mentari kesal. "Kau!?" seru keduanya bersamaan. "Kenapa kau bisa berada di sini hah? keluar sana dan kembalikan ponselku. Dasar pria ca bul!" sentak Mentari masih berusaha merebut ponselnya. Putri meringis melihat tingkah sahabatnya itu, sudah bisa di pastikan jika dirinya akan bekerja lembur selama dua minggu ke depan. "Mampus deh aku," gumam Putri penuh sesal. To be continue Maaf mengulang bab di akhir bab terakhir BUCINNYA PRIA AROGAN. Ini agar ingatan kalian segar kembali, dan pembaca yang baru mampir bisa sedikit memahami alur cerita. Dan lagi ada beberapa tambahan kata di dalamnya guna menyempurnakan alur cerita. Jika berkenan dan penasaran dari mana anak-anak luar biasa ini tercipta di dalam dunia kehaluan ini, bisa mampir untuk membaca novel pertama author. BUCINNYA PRIA AROGAN. Terimakasih banyak sebelumnya. Semoga kisah ini berkenan di hati para pembaca. Kisah anak-anak hebat dari dua NOVEL yang coba author kemas jadi satu cerita dalam novel ini(Salah satu tokoh dari novel BELENGGU SESAL). Semoga bisa memberikan bacaan yang memuaskan fantasi kalian. Dan karena berkarya bukanlah hal yang mudah, author ingatkan kembali untuk memberikan support dan dukungan kalian. Boleh komentar apapun, silahkan. Penuh cinta untuk pembaca kesayangan akak Rose _Ana

editor-pick
Dreame-Editor's pick

bc

Tergoda Rayuan Mantan

read
24.3K
bc

Takdir Tak Bisa Dipilih

read
3.5K
bc

CINTA ARJUNA

read
12.3K
bc

Pembalasan Istri Tersakiti

read
8.2K
bc

Istri Tuan Mafia

read
17.1K
bc

Ayah Sahabatku

read
21.0K
bc

Dipaksa Menikahi Gadis Kecil

read
21.7K

Scan code to download app

download_iosApp Store
google icon
Google Play
Facebook