bc

Mendadak Nikah

book_age16+
11.3K
FOLLOW
58.0K
READ
billionaire
possessive
sex
contract marriage
age gap
arranged marriage
arrogant
CEO
comedy
virgin
like
intro-logo
Blurb

Memasuki kamar seorang gadis muda belia, membuat jantung Reyvandra Abimanyu (29 th) berdetak lebih kencang bak genderang mau perang.

Setelah berhasil menghindari jebakan rekan bisnisnya, ia malah harus dinikahkan paksa dengan gadis berusia 19 tahun.

Tapi sejak Reyvan, bertemu dengan Anjani Hadinata, sifatnya yang dingin dan datar saat bertemu dengan wanita hilang seketika.

Bagaimanakah kisah Perjaka Tua dan Gadis Muda belia? Happy readingg!!!

chap-preview
Free preview
1. Ketahuan
Tok tok tok Suara ketukan pintu yang begitu mendesak membuat Jani yang setangah mengantuk terpaksa membukakan pintu kamarnya, tanpa ia melihat siapa yang datang. “Siapa kamu?” tanya Jani yang tadinya membuka pintu dengan setengah mengantuk, sekarang netranya membulat sempurna karena ketakutan, saat ia melihat laki laki tampan yang ada di balik pintu kamar hotel yang ia huni saat ini. “Sttt, tolong aku ya! Tenang aku ga akan ngapa ngapain kamu.” Kata laki laki tampan itu sambil mendorong pintu kamar hotel yang dipakai oleh Anjani dan keluarganya. Jani mulai menyesal karena ia sembarangan membuka pintu kamar hotel miliknya, karena ia pikir yang mengetuk pintu dengan tergesa adalah orang tuanya. Ternyata yang mengetuk adalah laki laki dengan tinggi sekitar 183 cm, berperawakan tegap dan atletis, memakai kemeja warna navy yang sudah tidak karuan karena berkeringat dan wajahnya ada lebam memar bahkan sudut bibirnya ada darah. “Tapi.. tapi..” Jani masih ketakutan. “Ssttt..” Jani terdorong oleh laki laki itu dan membuat tubuhnya tersudut di tembok kamar samping pintu, sedangkan laki laki itu mendengarkan aktifitas yang ada di depan pintu kamar yang di pakai oleh Jani Tak selang berapa lama terdengar bunyi orang banyak yang berjalan di depan pintu kamar hotel itu, tapi untungnya tidak ada seorangpun yang mengetuk bahkan memaksa masuk ke dalam kamar hotel yang mereka huni saat ini. Laki laki itu kemudian menoleh kearah Jani, gadis yang hanya setinggi 170 an cm itu hanya mengenakan baju tidur yang sangat tipis tanpa dalaman apa apa, membuat laki laki tampan itu menelan ludahnya, walau ia sangat dingin dengan wanita, tapi pemandangan gadis cantik dengan hanya memakai pakaian tipis tanpa dalaman tentu membuat imronnya tergoda. Tatapan lapar laki laki itu membuat Jani mundur mundur ketakutan, bahkan ia memeluk tubuhnya sendiri karena ia sadar pakaian yang ia pakai itu sangatlah minim. “Jangan.. jangan!!” teriak Jani ketakutan saat laki laki itu malah maju mendekati tubuhnya. “Eh aku ga akan ngapa ngapain kamu kok, tenang dong! Nanti yang jebak aku malah datang kemari.” Kata laki laki itu dengan khawatir. Dia baru saja bisa lolos dari rekan bisnisnya yang hendak menjebak dirinya, bahkan ia harus berkelahi dengan bodyguard sang rekan bisnis yang ingin menghabisinya dan menjebaknya. Laki laki itu sibuk ingin menenangkan gadis yang sudah berjasa melepaskan dirinya dari jebakan maut rekan bisnisnya itu. Karena tidak melihat belakangnya dan sibuk ketakutan melihat ke arah laki laki itu, Jani terjungkal kearah belakang, untungnya laki laki itu langsung menangkap pinggang gadis itu dan memeluknya serta menjatuhkannya kearah ranjang untuk meminimalisir damage yang akan terjadi, bayangkan kalau ia terjatuh menimpa gadis itu kea rah lantai tentu gadis mungil itu bakalan tergilas badannya yang besar dan atletis. Belum lagi kalau kepala gadis itu terbentur lantai, kan jadi berabe. “Kamu gak pa pa?” tanya laki laki itu dengan segera, Jani hanya menggeleng, posisinya bersama laki laki itu saat ini sangat ambigu, laki laki itu bahkan menekan d**a Jani yang sintal dan memeluk pinggangnya. Aroma tubuh gadis itu sempat membuat laki laki itu mabuk kepayang, cantik dan polos. Jani langsung mendorong tubuh laki laki itu untuk menjauh dari tubuhnya tapi sebelum itu terjadi pintu kamar hotelnya kembali terbuka, masuklah papa dan mamanya yang tadinya keluar sebentar untuk mencari beberapa barang untuk oleh oleh keluarga di rumah. Tadinya papa mamanya mengajak Jani untuk keluar, tapi anak gadisnya itu ga mau ikut dengan alasan lagi malas keluar. Takut kalau anak gadisnya sudah tertidur karena kelelahan, sang papa dan mama berniat menjenguk ke kamar anak gadisnya itu memakai kunci cadangan yang ia minta di resepsionis tadi. Tak sangka mereka malah melihat adegan dewasa yang melibatkan anak gadisnya dengan seorang laki laki tak dikenal. “Anjani Hadinata!! Apa yang kamu lakukan?? Siapa laki laki ini? “ tanya papa Arya dengan nada kasar, amarahnya naik di ubun ubun melihat seorang laki laki tampan yang menggunakan kemeja yang tampak berantakan sedang menindih anak perempuannya yang masih berusia 18 tahun yang hanya memakai daster tipis, diatas ranjang milik anaknya. “ Pa, ini gak seperti yang papa lihat, tolong pa, maafin Jani!’ kata gadis itu sambil menangis, mamanya langsung memeluk anaknya dan laki laki itu langsung mendatangi papa Arya, untuk menjelaskan kejadian yang tadi terjadi. Tapi Arya segera mengangkat kerah kemeja laki laki itu dan hendak menampar wajahnya. Laki laki itu langsung berkata, “Maaf om, tadi saya dikejar kejar sama orang orang suruhan lawan bisnis saya. Dan mereka hendak menjebak saya, lalu saya tanpa sengaja secara random mengetuk pintu kamar hotel untuk meminta pertolongan, lalu gadis ini ehm Jani ini yang menolong dan membukakan pintu..” kata laki laki itu sambil menatap netra papa Arya, dan papa Arya juga mencari kebohongan di matanya, tapi papa Arya tidak mendapati kebohongan disana. “Jangan panggil aku om, kamu kira aku nikah sama tante kamu?Aku ga mau tahu anak muda, apa yang kamu lakukan itu sudah merendahkan anak saya, kalau kamu minta tolong, ga usah peluk peluk dan menindihnya di atas ranjang juga kan?” tanya Arya dengan sarkas karena kemarahan yang belum bisa ia tahan, membuat laki laki itu hanya bisa menggaruk garuk kepalanya yang ga gatal. Posisinya tadi emang bisa membuat orang lain salah paham. “Tapi tadi dia mau jatuh ke lantai pak, gara gara ketakutan melihat saya, trus..” kata laki laki itu berusaha menjelaskan apa yang sedang terjadi tadi. Sekalipun sebenarnya ia juga merasakan rasa yang tak biasa saat menindih gadis polos tadi, tapi tentunya rasa ini tak mungkin ia ceritakan pada ayah gadis itu yang sudah pasang tampang membunuh seperti ini kan? “Saya ga mau tahu, sekarang juga panggil orang tua kamu, kamu harus menikahi anak gadis saya yang sudah kamu nodai.”potong papa Arya yang masih marah, sedangkan Jani semakin keras nangisnya mendengar ia bakalan dinikahkan oleh laki laki yang tidak ia kenal. “Tapi pa, kami emang benar tidak melakukan apa..” Jani yang sudah menutupi daster tidurnya dengan cardigan miliknya langsung protes dengan papanya, tapi terpotong dengan laki laki itu. “Baiklah pak! Saya bersedia menikahi anak bapak. Sebentar saya akan menelpon kedua orang tua saya.”potong laki laki itu dengan cepat. Laki laki itu hanya bisa kembali mengaruk garuk kepalanya yang sebenarnya tidak gatal, melihat perkembangan skenario yang sama sekali tidak ia duga, tapi melihat gadis polos itu menangis dan sorot matanya yang terlihat ketakutan, entah kenapa membuat laki laki itu merasa iba.

editor-pick
Dreame-Editor's pick

bc

After That Night

read
8.1K
bc

Hasrat Istri simpanan

read
6.6K
bc

Revenge

read
13.3K
bc

The CEO's Little Wife

read
625.7K
bc

BELENGGU

read
64.2K
bc

Aku ingin menikahi ibuku,Annisa

read
52.4K
bc

Istri Lumpuh Sang CEO

read
3.7K

Scan code to download app

download_iosApp Store
google icon
Google Play
Facebook