bc

Istri Kedua

book_age18+
760
FOLLOW
4.6K
READ
possessive
HE
time-travel
age gap
forced
goodgirl
self-improved
drama
tragedy
heavy
like
intro-logo
Blurb

Ayla Dara Anggita , gadis berusia 19 tahun yang ternoda oleh orang terdekatnya bernama Andre. Lebih parahnya, sudah ternoda wanita itu didorong paksa dan terkesan sangat mendadak untuk menikah dengan lelaki yang sudah menodai. Menikah secara siri, karena Andre masih punya istri sah.

Mungkin, tedengar baik. Karena seakan pria itu bertanggung jawab atas tindakannya.

Tapi siapa yang ngira? Bila Ayla mengalami sindrom ketakutan yang berlebihan terhadap Andre.

Saat dirinya punya kesempatan kabur dari cengkraman Andre, justru Ayla mendapati bahaya besar. Dia bertemu dengan preman yang sedang mabuk dan akan menodai dirinya.

Itu memperburuk psikis Ayla. Satu lagi, pernikahan siri Andre terkuak oleh kedua orang tuanya Andre. Itu bencana lagi. Orang tua Andre marah mengetahui hal itu hingga mengancam Andre, bila Andre tdak meninggalkan Ayla yang sedang dalam keadaan kritis psikis, Papinya Andre akan menghabisi Ayla.

Bagaimana cerita selanjutnya?

Bisakah Ayla sembuh dari sakit psikis-nya? Dan bagaimana hubungan pernikahan siri Andre dengan Ayla?

Apakah diresmikan atau berakhir?

chap-preview
Free preview
Dinikahkan
Waktu menunjukan pukul 21.30, di jam itu seorang pria yang sedang duduk di sofa,0 bernama Andre Basuki Wicaksono, berperawakan bahu lebar, wajahnya terlihat lesu, bola matanya hitam, sepasang alis yang tertata rapi, hidung mancung dengan bibir tipis, rahang wajahnya yang tajam, pria itu begitu rupawan. Pria itu menelpon seorang wanita, gadis kecilnya. Gadis kecil itu bernama Ayla Dara Anggita, wanita cantik dan manis yang berusia 19 tahun dengan tubuh badan yang tidak tinggi dan tidak pendek, kulitnya berwarna kuning langsat, hidungnya yang sedang tidak mancung dan tidak pesek, matanya sedikit besar dengan bulu mata lentik, sepasang alis yang tertata rapi tapi tidak terlalu tebal, bibirnya tidak tebal dan tidak juga tipis tapi sensual. Gadis kecil itu sedang rebahan sembari main hp melihat media sosial, men scroll beranda melihat status teman-temannyaa di media sosialnya. Melihat ada panggilan telepon dari 'Mas Andre' di layar ponselnya, wanita itu segera mengangkatnya. Wanita itu terlonjak kaget dan segera bangkit dari rebahannya, duduk bersila di atas kasur. Saat sambungan telepon sudah tersambung dan sudah mendengar kata 'hallo' dari seberang sana, gadis itu khawatir mendengar suara Andre di seberang sana yang terdengar berat dan serak. "Mas? Mas Andre? Ada apa? Mas Andre sakit?" tanya gadis itu khawatir. Tantenya Ayla yang bernama Vivi, beliau satu kamar bareng Ayla dengan ranjang berpisah, Tante Vivi segera menoleh ke arah Ayla. Penasaran. "Ada apa? Andre kenapa?" tanyanya dengan nada lirih. Ayla tidak menjawab pertanyaan tantenya karena dia sendiri pun tidak tahu, wanita itu memilih tetap diam menunggu jawaban dari seberang sana. "Halo, Mas. Mas baik-baik saja, 'kan? Kenapa diam? Jawab pertanyaan Ayla!" tanya Ayla lagi, di akhir perkataan suara Ayla membentak karena Andre sedari tadi diam saja, hanya terdengar hembusan napas seperti orang kesakitan atau seperti orang sedang menahan isak tangisnya, dan entah mana yang benar Ayla tidak tahu. Ayla bangkit dari duduknya berdiri dengan tetap menempelkan benda pipih itu di telinga, lalu ia berjalan mondar mandir seperti setrika usang, ia berdiri tidak sabar ingin mendengar sahutan dari seberang sana. "A–Ay," panggil Andre akhirnya dengan nada berat. Terdengar suara Andre menarik ingusnya masuk ke dalam hidungnya lagi. Membersitkan hidung. "Iya, Mas. Ayla di sini, Mas kenapa?" tanya Ayla lagi. Wanita itu menggigit jarinya dengan gerakan tubuh yang gelisah. "Ay, Mas dan Ka Lisa akan ...," ujar Andre menggantung dan suara itu hilang. Sepertinya Andre tidak sanggup melanjutkan perkataannya. "Akan apa, Mas?" tanya Ayla. "Jelaskan yang jelas, Mas. Jangan menggantung!" Ayla panik. "Kami akan bercerai, Ay." "Apa, cerai?!" *** Mau tidak mau Ayla harus menerima kenyataan buruk itu. Menikah dengan Andre. Menikah karena sebuah insiden yang tidak Ayla inginkan. Menikah dengan lelaki yang sekarang dibenci, lelaki yang sudah menghancurkan masa depannya, lelaki yang tidak mencintainya, lelaki yang masih berstatus suami orang, tapi Ayla bukan pelakor! Sialnya, kenapa pernikahan ini disetujui oleh paman dan tantenya? Yang jelas-jelas ini sebuah keputusan yang sangat fatal. Sudah tidak ada air mata yang keluar lagi di pelupuk mata Ayla. Ayla merasa percuma juga mengeluarkan air mata karena tidak ada artinya dan tidak akan bisa mengubah apa pun. Hati yang berkecamuk marah juga percuma. Ayla sudah sah menjadi istrinya seorang pria yang sekarang duduk di sebelahnya, pria yang bagi Ayla, seorang lelaki brengs*k. Walau pernikahan ini hanya pernikahan siri, Ayla tetap sah menjadi istri dari pria itu. Ayla duduk di sebelah Andre dengan hati yang amat hancur. Wanita itu disuruh oleh penghulu yang menikahkan mereka berdua untuk mencium tangan Andre, sebagai tanda hormat ke suami. Dengan terpaksa, Ayla pun patuh mencium punggung tangan Andre. Ayla hanya pasrah saat Andre mencium keningnya. Lumayan lama, membuat Ayla geram. Katanya si tanda kasih sayang seorang suami ke istri. Setelah beberapa menit kemudian, mengobrol ringan dengan keluarga kedua mempelai, dua orang yang berperan menjadi penghulu dan temannya, mereka izin pamit pulang undur diri. 2 orang itu bangkit dari duduknya lalu disusul semua orang yang ada di ruangan itu ikut bangkit dari duduknya. Termasuk Ayla juga berniat bangkit dari duduknya. Namun, rasanya Ayla tidak memiliki tenaga untuk bangun, ia kesulitan untuk bangkit, Andre yang melihat itu berniat membantu Ayla berdiri. "Aku bisa sendiri!" tolak Ayla dengan nada lemah, tapi dengan hati yang amat benci dengan Andre. Ayla melepaskan tangan Andre dari lengannya. Gerakan tangan Ayla untuk melepaskan tangan Andre begitu tak bertenaga, seperti bukan untuk berusaha melepaskan, melainkan membelai tangan Andre. "Ah, baik." Andre menarik tanganya menjauh dari tangan Ayla. Semua orang yang ada di ruangan itu menatap Ayla dan Andre. Tante Vivi yang sudah berdiri dan beliau berdiri di belakang Ayla, beliau segera melangkah maju menghampiri Ayla, berniat agar dirinya yang membantu keponakannya untuk bangun. "Biar aku saja, Kak!" cegah Dani—paman Ayla—yang saat ini berdiri tidak jauh dari Ayla. Tepat di sisi kiri Ayla, pria itu segera menghampiri Ayla. "Ayo bangun, Sayang. Paman bantu," ujar Dani dengan kedua tanganya sudah memegang kedua lengan Ayla. Dani tersenyum, tapi dengan kedua matanya berkaca-kaca. Sepersekian detik Ayla dan Dani saling bersitatap, bukan Dani saja yang matanya berkaca-kaca, mata Ayla pun tiba-tiba berkaca-kaca lagi. Mulut Ayla sedikit terbuka. Dia berusaha ingin mengatakan pertanyaan yang sedari tadi terbenak di pikirannya, tapi ia merasa begitu sulit untuk membuka suaranya. Lalu yang terjadi dirinya memilih mengalihkan pandangan ke bawah, menatap karpet mahal yang dipijaknya. Setitik air mata meluncur dari sudut mata Ayla, dengan gerakan cepat tangan wanita itu segera mengusap air matanya kemudian ia bangun dengan dibantu pamannya. Dani tidak melepas tangannya dari lengan Ayla, ia sengaja untuk menopang tubuh ponakannya yang tidak bertenaga. 2 orang yang berperan menjadi penghulu dan temannya, mereka berjabat tangan ke semua orang yang ada di ruangan itu, tidak lupa juga mereka mengucapkan selamat ke Ayla dan Andre. Mendoakan kebaikan untuk pernikahan Andre dan Ayla. "Aamiin. Makasih, Pak," jawab Andre tersenyum. Andre mengantar dua orang itu sampai pintu utama. Sekarang di ruang tamu apartemen Andre tinggalah; Ayla, Andre, pamannya Ayla, tantenya Ayla, dan dua kakak sepupu Ayla–Kak Intan dan Kak Sandi, dan juga pamannya Andre. Meski saat ini tubuh Ayla dalam dekapan pamannya. Akan tetapi Ayla merasa sendirian di ruangan itu, merasa tidak ada yang sayang dengan dirinya, merasa tidak ada yang peduli atas luka yang dirasa, merasa semua orang yang ada di situ berpihak ke lelaki yang sekarang sudah menjadi suaminya. "Kenapa Paman mengambil keputusan menikahkan aku dengan Mas Andre? Kenapa? Kenapa?!" Pertanyaan itu yang sedari tadi berputar di dalam otak Ayla yang tidak bisa dilontarkan langsung dari mulut wanita itu.

editor-pick
Dreame-Editor's pick

bc

My Secret Little Wife

read
92.1K
bc

Tentang Cinta Kita

read
188.3K
bc

Dinikahi Karena Dendam

read
203.1K
bc

Single Man vs Single Mom

read
97.1K
bc

Siap, Mas Bos!

read
11.1K
bc

Iblis penjajah Wanita

read
3.3K
bc

Suami Cacatku Ternyata Sultan

read
14.0K

Scan code to download app

download_iosApp Store
google icon
Google Play
Facebook