Bukan Yang Pertama Tapi Pelabuhan Yang Terakhir

Jovanka Felysia wanita dewasa berparas cantik, semuanya yang ingin dimiliki perempuan di dunia ini ada pada dirinya bisa di bilang perfect. Di umurnya yang ke 27 tahun sudah di ceraikan suaminya dan menjadi janda. 5 tahun dia dan suaminya mengarungi bahtera rumah tangga berakhir dengan kisah sad ending,  karena tidak bisa memberikan keturunan suaminya selingkuh dengan wanita lebih muda cantik yang mampu memberikannya keturunan dan kepuasan dalam bercinta. Sakit bukan ketika kamu mencintai dan percaya dengan seseorang tapi di khianati. Tepat di hari ulang tahunnya fely, suaminya membawa seorang perempuan dan anak laki-laki memperkenalkan anak dan istrinya sirinya sungguh suami yang tidak punya hati dan laki-laki b******k bukan? yang tidak memikirkan perasaan fely yang berjuang selama ini bersamanya dari awal tergoda dengan wanita baru yang mempunyai kelebihan. Sungguh malangnya nasib fely ketika laki-laki yang di anggapnya bagai malaikat yang datang menolongnnya dan percaya bahwa dia pria yang dikirim tuhan untuk menyembuhkan luka dan memberikannya sebuah kebahagia yang selama ini terenggut oleh kesedihan. Bagai dihantam ribuan pisau, suaminya yang di cintainya selama ini di belakangnya selingkuh dan mengkhianati cinta mereka. Karena tidak mau di madu oleh rey suaminya mencerikannya fely. Tidak ada wanita yang mau berbagi suami, begitu pula dengan fely.   Dia menginginkan cinta suaminya hanya untuknya. Kali ini fely kalah oleh orang ketiga dalam rumah tangganya, sebab dia tidak bisa memberikan keturunan. Kalau dulu dia mampu melawan pelakor yang ingin merusak rumah tangganya tapi sekarang dia kalah karena kekuranganya tak bisa memiliki anak.    Fely menyerah berjuang sekarang suaminya sudah melepaskannya, sudah cukup dia menanggung beban dan tekanan batin selama ini. Semua orang menyalahkannya, bahkan seorang mertua dan seorang ibu dengan teganya mengatakan hal yang paling menyakitkan dan hal yang sensitif bagi fely. Semua omongan orang-orang tentangnya dia telan mentah-mentah, mencoba menutup telinga dan pura-pura tidak mendengar seolah-olah angin lalu. Nyatanya dia manusia biasa terkadang kuat dan lemah kan hinaan orang dan memandang buruk tentangnya.   Walaupun bisa bersikap cuek dan seolah-olah tidak peduli tapi di renungan hatinya paling dalam, hatinya terluka dan menangis dalam diam gelapnya malam. Ketahuilah ucapan bisa kita lupakan sesaat tapi otak mampu mengingat kata-kata yang menyaktkan, walaupun berusaha melupakannya kalau hati sudah retak maka luka akan muncul jika disinggung masalah itu lagi.    Dan benar adanya luka di hati lebih sakit dari luka berdarah oleh pisau. Nyatanya suaminya tempat sandaranya separuh bagian hidupnya telah melukainya dan membuangnya begitu saja. Dulu fely sering melihat suaminya tergoda  oleh wanita lain dan selingkuh, Tapi dia berusaha melawan ego memaafkan akan kekhilafan suaminya. Dan memulai kehidupan baru kisah baru tanpa melibatkan kisah masa lalu dan melupakannya semua. Setelah perjuangan cintanya fely mengira suaminya akan berubah tapi nyatanya tidak malah semakin menjadi dan sekarang buktinya.   Di sinilah dia sekarang berada di kantor pengadilan agama, tok tok tok suara ketukkan palu hakim terdengar jelas, sekarang Jovanka Felysia dan Rey jhon pratama hari ini resmi bercerai. Fely meneteskan air matanya sekuat tenaga dia menahan airmatanya dari tadi, nyatanya dia tidak sanggup. Berakhir sudah kisah cinta dan rumah tangganya hari ini fely tidak pernah berpikir akan seperti ini jadinya. Impian hidup menua bersama hanya lah sebuah mimpi.   Fely dan rey menandatangai surat cerainya, fely menatap surat cerainya di meja. Lalu menarik napas dalam – dalam lalu menghembusnya dengan kasar. Tadi tangannya bergetar saat memegang pulpen tapi sekarang tidak tangannya dengan begitu lancar mendatangani surat cerai itu.   “Jangan membuat kami menunggu lama buang-buang waktu saja apa susahnya menandatangani surat itu kamu tidak dibutuhkan lagi dasar wanita mandul.” Ucap Merly sang mantan mertua.   Deg d**a fely terasa sesak mendengar ucapan mertuanya ralat mantan mertuanya, sampai sekarang masih saja mertuanya menghinanya.   “Maaf nyonya telah membuang waktu berharganya” ucap fely dia tidak lagi merendahkan suaranya dan tidak ada lagi rasa hormatnya terhadap mantan mertuanya itu.    “Aku akan membagikan harta warisan untuk mu”. ucap rey menatap fely tidak ada lagi cinta di mata itu raut sedih dan penyesalanpun tak ada di wajahnya.   “tidak perlu, aku tidak membutuhkannya berakhirnya hubungan kita maka tidak ada hak untuk ku untuk mengambil harta warisan darimu.” tekan fely.   “bagus lah kamu tahu diri wanita mandul sepertimu tidak perl harta warisan untuk apa, membuat beban negara saja lebih baik mati hidup tidak berguna.” ucap merly menusuk hati.   “Oh maaf nyonya hati-hati akan ucapan mu siapa tau nanti berbalik ke anda, aku tidak pernah mengemis harta kalian juga. Aku bekerja mencari uang tidak mengharapkan harta dari anak anda”. ucap fely tak kalah.   “Bodohnya aku terlalu mencintainya, lihat lah wajahnya saja tidak ada menandakan raut kesedihan ataupun penyesalan.” batin fely tertawa perih.    “oh iya untuk butik itu saya akan memberikan kepada anda juga, saya tidak mau menerima itu semua walau itu hasil kerja keras kita, tapi bagiku semua yang berhubungan dengan mu harus berakhir sampai sini juga. Untuk nama kepemilikan sudah saya alih ke nama anda.” ucap fely   “Tidak itu buat kamu saja”.ucap rey.    “Tidak perlu semua yang berhubungan dengan mu dan campur tanganmu akan aku lepaskan.” tegas fely tidak ada lagi panggilan mas atau pun sayang dari mulut fely dan sekarang diapun berbisa formal seolah-olah mereka adalah orang asing yang tidak saling mengenal.     “dan satu hal lagi mohon jika kita suatu hari nanti bertemu lagi, mohon bersikap biasa saja seperti orang yang tidak saling mengenal, permisi saya duluan” ucap fely berlalu begitu saja dia sudah muak berlama-lama berada disitu membuatnya naik darah saja apalagi melihat wanita itu bergelayut manja di depannya.   “Cih tidak tahu malu” desis fely.    Fely berjalan lurus kedepan dengan santainya tidak perduli dengan orang-orang yang membicarakan tentangnya.  Sudah cukup dia memendam dan terlihat lemah dia tidak ingin berpura-pura lagi, jika ada orang yang mengusik, melukainya dia tidak mau mengalah lagi atau hanya diam saat orang-orang menindasnya. Dia perlu berubah agar tidak di pandang rendahan lagi dan membuktikan dia wanita kuat yang mampu hidup bahagia tanpa laki-laki b******k itu. Menyesal terkadang datang terlambat begitu lah yang di rasakan fely tapi ada pelajaran yang di dapatnya dan menjadi sebuah pengalaman dalam kisah hidupnya. Nyatanya hanya sedkit laki-laki yang mampu menerima kekurangan mu tanpa melihat kelebihan mu, nyatanya sebuah cinta yang tulus mampu di khianati karena tak bisa memberikan seorang malaikat kecil.