semua hanya kepura-puraan

aku termenung membayangkan semua yg telah terjadi padaku. semuanya begitu menyedihkan. aku tak pernah membayangkan ini semua akan terjadi padaku. setelah kepergian ayahku. begitu banyak cobaan yg ku lalui, terkadang ingin rasanya ku mengakhiri hidup ku. flashback lima bulan setelah kematian pak hendro, ayah dari Nia. membuat bu susi harus menggantikan posisi sang suami sebagai tulang punggung keluarga mengingat bahwa dia masih mempunyai dua orang anak perempuan, yaitu Nia dan Ririn. Nia berusia 23 tahun dan Ririn berusia 21 tahun. Asep paman Nia ingin menjodohkan Nia dengan seorang duda yg memiliki hidup berkecukupan. orang tua Nia memang seorang petani yg hidupnya hanya pas pasan. mengingat semua hutang yg harus mereka bayarkan utk biaya pengobatan ayahnya Nia tak mungkin membiarkan ibu nya menanggung semua beban di keluarga nya. ya, keluarga Nia memiliki banyak hutang untuk biaya pengobatan ayah nya yg sakit parah selama lima bulan. selama ini ayah Nia adalah tulang punggung di keluarga nya. saat ayah Nia sakit semua tabungan ibu susi habis untuk semua kebutuhan mereka bahkan itu pun tak cukup yg mengharuskan bu susi utk meminjam uang kepada Asep, paman Nia. sedangkan Ririn yg pada sa'at itu kuliah di semester ke empat harus menghentikan mimpinya karena tak mempunyai biaya. dan terpaksa ia harus bekerja membantu ibunya. agar segera bisa melunasi hutang hutang mereka kepada asep. memang Asep tak pernah menagih hutang mereka. tetapi mereka tak mau berlama-lama terlilut hutang kepada paman nya tersebut.