bc

AKU TAHU INI CINTA!

book_age18+
836
FOLLOW
9.0K
READ
HE
powerful
sweet
bxg
office/work place
office lady
like
intro-logo
Blurb

Kinanti Apsarini begitu mengidolakan CEO di kantornya. Ia sering sekali melihatnya dari kejauhan dan hatinya selalu bergetar setiap kali lelaki itu melintas.

Tidak pernah tidak, dan tidak mungkin tidak.

Tubuhnya yang tinggi besar, wajahnya yang tampan, senyumnya yang menawan dan kharismanya! Oh.. Meleleh...

Tidak hanya itu, kecerdasan serta ketegasannya mampu membawa perusahaan miliknya masuk menjadi tiga besar di tanah air dan dua puluh besar di dunia.

Bagaimana bisa ada lelaki sesempurna itu?

Setiap malam, sebelum tidur, hatinya hanya bisa berandai andai. Andai dia menjadi suamiku...

Suatu hari...

Kicau burung di pagi hari membangunkannya.

Secara perlahan Kinan membuka matanya. Mata yang asalnya tertutup itu langsung membelalak dengan lebar. Selebar yang Kinan bisa.

Sebelum sempat berkata kata, ciuman lembut membasahi bibirnya, "Pagi sayang."

Jantungnya seperti lepas dari ikatannya.

Dadanya berdetak begitu kencang.

Kinan kembali memejamkan matanya.

Sepertinya ini mimpi.

Buat aku kembali tertidur, dan bangunkan di dunia nyata.

Alih alih tertidur, matanya makin sulit terpejam.

Sosok lelaki kekar yang begitu gagah itu naik ke atas tubuhnya.

"Bangun istriku!"

Kinan kembali membuka matanya. Ia tak percaya dengan pendengarannya.

Istri?

Dia menjadi istri dari lelaki yang ada di atas tubuhnya ini???

Lelaki tampan yang menjadi idamannya, CEO Grup Dierja Nusantara, Respati Mandaka Dierja, kembali mencium bibirnya.

Apa yang terjadi?

Apa ini mimpi?

Apa ini nyata?

AKU. BINGUNG.

chap-preview
Free preview
MIMPI ATAU NYATA?
"Kinan! Bapak Respati datang!" sahabatnya yang bernama Dianti Nadindra berbisik mendekatinya. Ia langsung melirik. Oh, tampannya! Memang, Bapak Respati bukan datang menghampirinya. Pak bos satu itu hanya melintas. Tapi, tetap saja, ini membahagiakan! Pemandangan indah yang memesona mata. Gantengnya pak bos ku satu ini! Ia, Kinanti Apsarini begitu mengidolakan CEO di kantornya itu, Respati Mandaka Dierja. Namun, apa daya, ia hanya seorang staf biasa dan secara struktur perusahaan, posisinya tidak bersinggungan dengan CEO. Rasanya, ingin bisa bicara dengan bos nya satu itu. Tapi, kapan? Sekali waktu, ia pernah mendengar Bapak Respati memberikan sambutan. Tapi, ya sudah, hanya sekali itu. Suaranya dalam dan rendah. Seksi sekali saat ia mendengarnya! Namanya karyawan biasa, ya akhirnya hanya bisa melihat dari jauh. Melihatnya melintas jadi pemandangan berharga. Apalagi saat mendengar suaranya. Ohh!! Itu seperti sengatan listrik yang membuatnya merinding. Apalah ia yang butiran debu, sementara Bapak Respati bagaikan butiran berlian. Jauh berbeda. Lelaki itu hanya bisa ia jadikan mimpi. Mungkin mimpi yang tak akan pernah menjadi nyata. Mimpi ya mimpi, sebuah bunga tidur... Pemanis dari alam bawah sadarnya. Namun, dorongan rasa suka begitu besar, sehingga Kinan sering sekali melihatnya dari kejauhan. Dan tidak terelakkan, hatinya selalu bergetar setiap kali lelaki itu melintas. Tidak pernah tidak, dan tidak mungkin tidak. Tubuhnya yang tinggi besar, wajahnya yang tampan, senyumnya yang menawan dan kharismanya! Oh.. Meleleh... Tidak hanya itu, kecerdasan serta ketegasannya mampu membawa perusahaan miliknya masuk menjadi tiga besar di tanah air dan dua puluh besar di dunia. Bagaimana bisa ada lelaki sesempurna itu? Setiap malam, sebelum tidur, hatinya hanya bisa berandai andai. Andai dia menjadi suamiku... "Woy!! Sadar! Bapak Respati sudah menghilang," suara Dianti menyadarkannya. "Sosoknya memang hilang, tapi pesonanya selalu melekat!" Kinan tertawa. "Dasar aneh!" Dianti ikut tergelak. Mereka pun masuk ke ruangan dan mulai bekerja. *** Jam istirahat pun tiba, Dianti mengajaknya pergi ke coffee shop. Tapi, ia menolaknya. Entahlah, rasanya malas melakukan apapun. Kinan berjalan menuju pantri dan membuat segelas kopi. Ia kemudian membawa kopi itu ke arah rooftop gedung kantornya. Kinan hanya ingin menikmati siang hari yang berangin dan sepoi sepoi sambil melamun. Bayangan Respati dari hari ke hari semakin mengganggunya. Seperti terus melekat dalam pikirannya dan susah ia hilangkan. Respati Mandaka Dierja memang baru tiga bulan diangkat menjadi CEO di Grup Dierja Nusantara. Sejak ayahnya Rupadi Dierja pensiun, anak tunggalnya itu mengambil alih perusahaan ini. Grup Dierja Nusantara adalah perusahaan multinasional yang mengendalikan sekitar dua puluh anak perusahaan. Anak perusahaan ini mengelola lebih dari tiga puluh merek bergengsi yang terdiri dari beberapa kategori usaha. Seperti, fashion group, wines dan spirits, parfum dan kosmetik, serta jam tangan dan perhiasan. Sebelumnya, Respati menempati jabatan COO Grup Dierja Nusantara dan berkantor di Amerika serta lebih banyak aktif berkeliling ke luar negeri. Jadi, pemandangan langka bagi karyawan di kantornya untuk mengetahui dan melihat sosok Respati. Namun, sejak ia menjabat sebagai CEO, sejak itu pula, kantor menjadi lokasi penuh cinta. Setiap hari, berangkat ke kantor seperti aktivitas yang Kinan tunggu tunggu. Satu hal yang membuatnya semangat adalah kala bisa melihat sosok Respati. Bahkan, dari jauh pun sudah menciptakan rasa bahagia luar biasa. Oh.. Kenapa aku seperti ini? Kinan! Sadarlah! Kamu dan dia itu bagaikan bumi dan langit! TIDAK MUNGKIN. TIDAK MUNGKIN. Atau mungkin? Ah kenapa juga aku berharap? Ini aneh, aneh, aneh! "Kinan! Lupakan semuanya!" Ia pun berteriak. Tanpa peduli kalaupun ada yang mendengar. Ada beberapa pasang mata memperhatikannya. Tapi ia mencoba mengabaikannya. Setidaknya unek uneknya keluar. Ia memejamkan mata sambil menarik nafas panjang. Niatnya cuma satu, melupakan bayangan Respati dari benaknya. Saat matanya terpejam, ia merasakan angin dingin bertiup. Tubuhnya mendadak seperti menggigil. Ia membuka mata. Apa yang terjadi barusan? Angin dingin darimana? Ah, cuaca memang tak menentu. Sekilas, ia melihat batu berwarna hijau di liontin kalung yang ia kenakan seperti berubah warna menjadi biru. Kinan menyentuh kalung pemberian mamanya tersebut, dan memperhatikan warna batu pada liontin kalung tersebut. Ia memastikan apakah berubah menjadi biru atau tidak? "Kamu ada ada saja," Kinan menggumam. "Warna batu ini hijau, bukan biru. Mungkin tadi karena pantulan sinar matahari saja." Kinan menenggak sisa kopi di gelasnya. Ia pun kemudian membuang gelas kertas tersebut ke tempat sampah. Ia melangkah sambil menunduk. Ah, mungkinkah aku melupakannya? *** Waktunya pulang kantor! Dianti mengajaknya makan malam di sebuah restoran yang tak jauh dari kantor. Tapi, Kinan rasanya tidak selera. Pagi tadi, hanya sekali sekalinya melihat sosok Respati. Ada rasa rindu yang ia rasakan. Saat jam pulang tiba, ia berharap bisa kembali melihatnya. Namun, Dianti secara tidak sengaja melihatnya kalau Bapak Respati sudah keluar kantor. Akhirnya Kinan memutuskan untuk pulang. Setibanya di apartemen, ia langsung mandi dan membersihkan diri. Rasanya tak ingin melakukan apapun. Ia memutuskan untuk diam dan berbaring di atas tempat tidur. Bahkan, selera makannya seperti menghilang. "Respati Mandaka Dierja, bahkan namamu juga keren.. Mungkinkah kamu menjadi suamiku?" Kinan mendesah pelan di tempat tidur. Ia berguling guling sambil terus menggumamkan namanya. "Ah, aku gila! Serius ini, lama lama aku bisa gila karena terlalu berlebihan," ia tersenyum sendiri. Kinan bangkit dan mengambil segelas s**u dan lalu meminumnya. "Waktunya tidur!" Kinan kembali naik ke tempat tidur dan mencoba memejamkan mata. Hingga akhirnya tertidur. Saat ia tertidur, liontin miliknya bersinar dan menunjukkan warna biru. Bukan hijau, tapi biru. *** Pagi telah tiba... Kicau burung di pagi hari membangunkannya. Secara perlahan Kinan membuka matanya. Namun ia melihat pemandangan yang berbeda. Ini bukan kamarnya... Matanya melihat sekeliling, hingga menatap ada seseorang di sampingnya. Mata yang asalnya tertutup itu langsung membelalak dengan lebar. Selebar yang Kinan bisa. Sebelum sempat berkata kata, ciuman lembut membasahi bibirnya, "Pagi sayang." Jantungnya seperti lepas dari ikatannya. Dadanya berdetak begitu kencang. Kinan kembali memejamkan matanya. Sepertinya ini mimpi. Buat aku kembali tertidur, dan bangunkan di dunia nyata. Alih alih tertidur, matanya makin sulit terpejam. Sosok lelaki kekar yang begitu gagah itu naik ke atas tubuhnya. "Bangun istriku!" Kinan kembali membuka matanya. Ia tak percaya dengan pendengarannya. Istri? Dia menjadi istri dari lelaki yang ada di atas tubuhnya ini??? Lelaki tampan yang menjadi idamannya, CEO Grup Dierja Nusantara, Respati Mandaka Dierja, kembali mencium bibirnya. Apa yang terjadi? Apa ini mimpi? Apa ini nyata? AKU. BINGUNG.

editor-pick
Dreame-Editor's pick

bc

Romantic Ghost

read
162.5K
bc

Putri Zhou, Permaisuri Ajaib.

read
3.9K
bc

Time Travel Wedding

read
5.4K
bc

Possesive Ghost (INDONESIA)

read
121.4K
bc

The Alpha's Mate 21+

read
146.5K
bc

Legenda Kaisar Naga

read
90.5K
bc

Kembalinya Sang Legenda

read
21.8K

Scan code to download app

download_iosApp Store
google icon
Google Play
Facebook