bc

MENANTANG CITRA

book_age18+
615
FOLLOW
1.8K
READ
dark
drama
tragedy
comedy
humorous
like
intro-logo
Blurb

Citra pengen punya anak tanpa pasangan ?

Gimana bisa sih ? Mau minta s****a temen tapi kok pasangan nya ngamok. Mau ke bank s****a kok tapi takut.

saat Citra mulai bingung ia malah menemukan seorang laki- laki yang menarik hatinya.

apakah ia akan tetap mengikuti rencana gilanya ? atau tetap akan sendiri seumur hidup.

Yuk ikuti Ceritanya.

chap-preview
Free preview
CITRA PUTERI CIPTO
"Cit... Ahh" aku membuang muka, Nico melirik raut wajahku yang menyedihkan. "Lu tau kan pacar gue gimana ? Lu gak coba untuk nikah aja ? please berkomitmen sama seseorang gak bakal buat lu mati lu bakal tetep hidup dan bahagia gue tau itu" Aku menatap mata Nico, memberinya tatapan tajam. "Duh yang bener aja deh, so to the rry. sorry!!!" Huhh berkomitmen ? Hal semacam itu sudah aku buang jauh-jauh, memikiran nya saja membuatku nyaris muntah. Nico memutar matanya lalu menghela nafas, sebagai seorang sahabat pasti dia sudah tau betapa jengah nya aku ketika membicarakan tentang hal ini. "Oke fine, gini aja gue bakal nemuin lu dengan orang yang baik deh kalau itu ga berhasil juga hmmm gue bakal promosiin di berbagai social media gue orang yang mau nyumbangin s****a untuk lu !" Mataku melebar, tangan ku siap untuk memukul kepelanya. Lekas aku berteriak "lu gil-" "Heh lu pikir punya anak tanpa komitmen itu juga bukan ide Gila Cit ?" potong nya. Sial. Bener juga sih. . . . Citra POV Jam 16.00 waktu nya pulang, aku memandang masih banyak setumpuk pekerjaan yang belum terselesaikan. "huffft hari yang buruk gue gakmau lembur, lu gimana Vi ? Masih pulang atau mau lanjut?" tanya ku pada teman dekat ku Vivi. Kami berdua adalah teman dekat sedari kecil entah jodoh atau memang garis hidup kami selalu berada di tempat yang sama di TK , SD , SMP , SMA , Kuliah di fakultas yang sama bahkan kami mendaftar di perusahaan yang sama dan di terima, huhhh benar benar jodoh bukan. "Ne ne ne gue gakmau melanjutkan pekerjaan melelahkan ini. Gue mau pulang lalu kencan sama Rocky" jawab Vivi dengan gaya nya sok cantik. Dasar lagi bucin ni bocah. "Kayaknya dia jodoh gue deh Cit, please gue selalu degdegan parah kalau deket dia. Ini aja gue selalu mikirin dia senyumnya , suaranya , tangan dia yang hangat" ucapnya sambil senyum-senyum. " Gak heran sih" kataku sambil melihat meja dia yang penuh tulisan 'Love Rocky' " Tapi yakin lu? lu gak bakal patah hati kayak yang udah udah ?" " Gue yakin seyakin yakin nya cit. Dia cinta mati gue" Aku hanya menggelengkan kepala.Hmm Rocky salah satu laki laki yang sudah kesekian kali di labeli 'cinta mati' oleh Vivi. Mereka berkenalan lewat applikasi dating dan LDR 3 minggu dan baru seminggu yang lalu Rocky memutuskan datang ke kota kami karna dia akan pindah bekerja disini, dan kini Vivi bilang dia yakin sama laki laki itu ? Yatuhan bisa gila aku lama lama punya sahabat seperti Nico dan Vivi yang bucin. "Vi lu bener bener udah gak waras tau gak sih" Ujarku sambil memilah milah pekerjaan yang akan ku kerjakan besok. Kedua netraku fokus ke lembaran lembaran yang penting namun telingaku tetap setia mendengar ocehan dari vivi. " lu itu cuma iri dengki aja kan sama gue ? Sirik kan lu karna gue wanita cantik paripurna berhasil menggebet seorang Rocky pria tampan nan rupawan" Ujar dia narsis sambil berpose ala model mengabaikan aku yang nyaris muntah dan pandangan rekan kerja ku yang lain, ada yang tertawa , menggeleng gelengkan kepala dan memutar bola bosan dan jangan lupakan Sinta mata nya melihat Vivi dan Aku sinis. "oh oh oh atau gini aja secara Rocky pacar sehidup semati gue kan pasti punya temen gue yakin deh mereka juga cakep cakep walaupun gak secakep pacar gue tentu nya. Gue kenalin deh sama temen Rocky, gimana ? Oke gak ?" "Shut up Vivian Gendis Saputri !!! Gue lagi gakmau bersama seseorang saat oke ?" suaraku memekik lalu memelan karna orang-orang mulai memerhatikan kami. " Hissss gue tau lu belum bisa moveon kan? lupain semua tentang Andre dia itu b******k kutu yang perlu kita basmi" " sumpah deh bukan tentang dia. Bukan tentang Andre gue tu cuma capek aja lelah karna kerjaan dan gue capek harus sama laki laki yang cuma omong doang tapi akhirnya nya dia one night sana sini dengan perempuan berbeda eneg gue" cicitku dengan suara nyaris berbisik karna takut ada yang mendengar dan membuat gosip tentangku menyebar. "Oke cit gue rasa lu tu cuma perlu waktu, gue gakmau lu jadi perawan tua gue mau anak anak kita lanjutin hubungan persahabat kita oke ? gue mau Vito dan Cito masuk TK sampe nikah juga bareng" "Siapa Vito Cito ? Tenang gue bakal tetep ada anak walaupun gue sendirian" "itu nama anak kita hehe, masih aja ya dengan semua ide gila lu itu" " ya gimana ya, gue cuma mau punya anak sendiri tanpa memiliki komitmen dengan siapa pun. Gue tak akan tersakiti anak gue juga gak bakal tersakiti andaikan gue dan pasangan gue cerai. Mudah kan?" Vivi mendekat kearahku, lalu berbisik di telinga ku. "Hmm jadi lu mau buat dengan Nico ? kaya gitu ?hmmm kuda kudaan" Aku masih mengingat waktu aku menyampaikan ide ku itu, Vivi menganga hingga makanan yang ada di mulutnya otomatis jatuh bahkan nyaris ada lalat masuk kemulutnya jika tidak segera aku tutup menggunakan ujung sendok bekas aku makan. Sungguh benar benar menjijikan dan memalukan karna dia langsung berterak sehingga menjadi pusat perhatian pada hari itu. Aku menghela nafas "Hufffftt gimana ya ? Tapi lu tau sendiri pacar nico gimana. Dia berencana bunuh gue pas tau Nico tanya pendapat dia" Vivi langsung tertawa terbahak - bakak "Ya wajar sih Gue juga bakal bunuh lu kalau sampai lu minta pacar gue ngehamilin lu, iya kalau anak nya mirip lu kalau mirip pacar gue? Bisa kacau dunia" "atau mau gue cariin ? cari yang bule deh biar mata anak lu biru atau arap biar idung nya mancung kaya plosotan. Mau gak ? "Nico juga nawarin kemarin" jawabku sambil membereskan bolpoint yang berserakan di meja. Vivi tersenyum sedih " Bener bener ya lu gakbisa nikah aja sama cowok gitu ?" Tangan nya menepuk halus tangan ku. Aku sendiri bahkan tidak tau apa yang terjadi pada diriku. Sejak setahun lalu aku menemukan mantan ku sedang bercinta di rumah nya dengan seorang wanita lain. Aku tidak pernah mau lagi berkomitmen dengan seseorang bahkan membayangkan nya sudah membuat ku pusing. Bahkan ketika aku mati rasa saat di goda laki laki aku mencoba menyimpang ke perempuan, tapi hasil nya aku hanya menganggap nya kakak perempuan saja. Aku tak ingin mencoba nya lagi. Aku takut gagal untuk kesekian kali dan patah hati lagi. Lalu aku mulai berfikir apa aku bisa mempunyai anak tanpa harus menikah? Bukan kan menikah itu juga tujuan nya untuk menghasilkan anak bukan? Aku masih bisa membentuk keluarga tanpa harus menikah dan berkomitmen. Hanya ada aku dan anak - anak ku, ya !! Anak - anak. Karna aku ingin mempunyai tiga sampai empat anak agar ramai dan aku tak akan kesepian walau tak punya pasangan. Ide yang cemerlang Aku membayangkan dua anak laki-laki dan dua anak perempuan, sungguh menggemaskan. Ugh tapi sialnya tak semudah yang aku bayangkan. Awal nya Nico mau mau saja menjadi penyumbang s****a, setelah melahirkan nanti aku tak ingin nico ikut dalam mengurus anak. Kami akan melakukan bayi tabung. Semua rencana yang sudah aku susun dengan sempurna menjadi rusak karna Jimmy IYA jimmy kamu tak salah baca. Pasangan gay Nico tak setuju bahkan akan berencana membunuhku jika rencana itu terlaksana. FYI dulu Jimmy pernah menabrak orang karna dia benci orang itu maka ada rasa sedikit tau juga saat dia berencana akan membunuhku jika Nico setuju akan ideku. Entah pakai pelet apa atau saking cinta nya Nico dengan Jimmy, Ia melakukan apapun yang di perintah Jimmy. Sial! Padahal Nico cukup tampan dengan muka blasteran nya, itu akan cukup untuk membuat anakku kelihatan ganteng atau cantik saat lahir nanti. Bisa gila aku dengan khayalan ku. Andai Jimmy bukan atasan ku sudah aku perkosa pacarnya walaupun mungkin Nico tidak akan birahi melihat ku telanjang! Normal POV Ditempat lain " Lu tau gak ? gue udah bawa belati nih tinggal turun saja terus gue bunuh Citra jika lu berani macem-macem nuruti ide gila nya!!!" " kan aku udah bilang aku udah nolak dia kemarin beb" Nico memutar bola mata nya jengah dengan sifat Jimmy. Saat ini Nico berada di ruangan Jimmy. Disebelah nya juga ada Tito rekan sekantor Jimmy dan juga teman Nico. Jimmy masih marah, mulutnya mengerucut. Tangan nya dilipat di depan d**a nafasnya narik turun tanda emosi. Mata nya melihat pemandangan luar yaitu gedung gedung pencakar langit yang berada di kota itu. "Udah lah Jim kerjaan jadi kacau nih kalo lu uring-uringan" ucap Tito yang sedari tadi cosplay menjadi patung, ia adalah penasehat cinta semua kalangan padahal ia sendiri adalah jomblo akut. Tapi jangan salah nasehat Tito adalah nasehat yang terampuh dari yang terampuh dari sakit gigi sampai sakit hati semua bisa teratasi. "ya gimana To gue tu masih emosi masih gakbisa mikir" Tito menghembuskan nafas " Lu kan udah tau jawaban Nico, lagian dia juga udah izin ke elu berarti dia menghargai elu" Jimmy melirik Nico yang setia menatap nya "huffffff yaudah aku maafin tapi janji ya? sayang banget sama kamu beb aku gak mau kehilangan kamu" ucap Jimmy sambil memeluk Nico. Tito melihat pasangan itu ia sukses bergeleng geleng sambil tersenyum "kalau lu cewek kaya nya gue bakal naksir lu Co. Soalnya lu sabar banget tipe gue banget" Jimmy melirik Tito dengan tatapan membunuh "etsss tatapan nya.. Kalo cewe bro kalooo cewee loh" Tito sendiri awalnya terkejut jika rekan kerja dan teman nya memilih menjadi sepasang kekasih. Namun Ia ingat manusia mempunyai pilihan masing masing ia tak mau ikut dalam menilai orang bahkan ia sendiri pun belum sempurna sebagai manusia, mungkin besok atau kapan teman nya akan sadar dan bisa menemukan jodohnya masing masing ya karna didunia itu jodoh adalah Adam dan Hawa bukan Adam dan Adi. "Emang Citra orang nya gimana sih jadi penasaran gue" tanya Tito " Ckck kaya batu, cerewet dan kalau nonjok sakitnya minta ampun. Gue pernah di gampar gara-gara pernah gak sengaja gue nyentuh p******a dia.Padahal gue juga gak napsu juga kali" Nico hanya bisa tertawa. Jimmy memang tak bisa akur dengan sehabat nya Citra, jika bertemu mereka langsung bisa adu mulut bahkan bisa saling adu tinju. "Hahaha gimana bisa dia berpikiran punya anak tanpa harus nikah ? Padahal banyak banget cewek yang ngebet untuk cepet nikah, bahkan banyak yang udah hamil duluan agar di nikahin." Tito menerawang membayangkan sosok Citra, gadis polos yang mau punya anak tapi enggan menikah. " Dia cuma trauma atau mungkin takut untuk menjalin sebuah komitmen, gue hanya mendukung nya semampu gue sebagai sahabat." ujar Nico " Terus dia gimana ketika lu nolak?" " Gue langsung mau nyariin cowok untuk dia tapi dia langsung nolak dengan tegas!!" "Gila juga dia" mereka tertawa bersama sama. . . . . Citra menatap lekat dua orang yang dia temui di supermarket malam ini. tangan nya mengenggam erat pegangan troli, alisnya menyatu bola matanya melotot seakan akan keluar dari rongga mata. Ya itu mereka! Sialan Andre dan Selingkuhan nya Sandra yang sekarang menjelma menjadi tunangan nya.Cih! Bisa bisa nya gue ketemu sama dua orang gila itu. Amarah nya kembali, muncul mengingat kenangan buruk itu. Seminggu setelah Citra dan Andre bertunangan, ia tak sengaja menangkap basah Andre dan Sandra sedang melakukan seks di apartemen yang rencana nya akan mereka tinggali setelah menikah, Diatas kasur yang Citra pilih dan jangan lupakan selimut yang Citra suka karna warna nya kuning bergambar kucing. Mirisnya lagi setelah Ia memaafkan nya, Andre malah memutuskan hubungan nya dengan Citra begitu saja. "Dasar cowok j*****m!!!!!" umpat Citra sambil memasukan belanjaan ke mobil" ia membenamkan diri di kemudi mobil, sesaat setelah Citra ketauan sedang melihat Andre mata mereka segera bertemu. Andre dengan percaya diri melangkah mendekati nya, Sandra sengaja memanas manasi dengan memeluk lengan Andre dan mencium pipinya saat tau akan menghampiri Citra. "Eh ada Citra tuh sayang" ucap sandra dengan nada mengejek. "Hai Cit nih mumpung gue ketemu lu disini. Gue kasih undangan special buat lu" Cintra hanya melirik malas dan menerima undangan yang tertulis warna emas 'Andre & Sandra'. " Oh ya deh makasih udah repot repot, selamat ya". "Tenang aja ga repot kok Cit, Lagian gue juga mau ngirim undangan ini ke ru..." "aduh udah deh sayang aku udah capek belanja udah semua juga kan aku mau pulang ke APPART KITA yuk sayang" potong Sandra sambil menekan kan kata APPART KITA. " Yaudah yuk sayang. Bye cit semoga lu dateng ya dan jangan lupa bawa pasangan lu" ucap Andre sambil mengedipkan mata dan Sandra yang melihat dengan sinis lalu pergi ke kasir untuk membayar belanjaan mereka. Itulah yang membuat Citra semakin berambisi untuk mempunyai anak tanpa menikah, agar ia bisa membuktikan ke mantan tunangan nya ia bisa bahagia tanpa ada dia di sisinya. Bahkan citra sudah membayangkan anaknya akan menanggilnya mama dengan suara yang lucu. Ahhh dia gemas sekali membayangkan nya, jauh sekali ia menerawang. Di usia nya yang hampir menginjak usia 25 tahun ia akan menjadi seorang ibu tunggal yang bahkan tidak akan menerima pengkhianatan pasangan lagi. Masa bodoh dengan orang orang yang akan mencemooh nya. Dia tidak akan peduli, ia hanya akan peduli dengan kehidupan nya bersama anak anak nya kelak. 'LOVE YOUR SELF' janji Citra ketika akan membuka lembaran baru. masih banyak yang akan mendukungnya seperti orang tua , kakak , dan sahabat sahabatnya. " Ia menenangkan pikiran nya sejenak,saat akan memundurkan mobil nya ia baru sadar bahwa ada mobil yang menghalangi jalan nya, "perasaan tadi gak ada deh tu mobil kok ya bisa-bisa nya ada disitu" ia celingak celinguk namun nihil tak ada orang di basement itu. "lah anjir mobilnya goyang" ucap Citra merinding karna mobil itu bergerak lalu berhenti. Citra pun keluar dari mobil mata nya memicing tajam, ia melihat seorang pria dan wanita tengah b******u mesra di dalam mobil mewah tepatnya perempuan yang memaksa pria itu untuk menciumnya karna tangan sangat menekan kepala pria itu. "gileeeee hot bener didalam mobil" ucap Citra sambil menggedor gedor kaca mobil. Tapi yang empunya masih menikmati cumbuan mesra didalam mobil bahkan baju sang wanita sudah melepaskan dua kancingnya. Padahal sang pria mendorongnya bahkan sudah terlihat marah " woy keluar jangan m***m disini tolong saya mau keluar nih mobil anda menghalangi" Citra sekuat tenaga menyadarkan dua insan yang sedang berada di dalam mobil. Akhirnya sang perempuan mu menyadari ada Citra ia menampakan wajahnya dan Sama-sama terkejut "Citra!!//Sinta!!" ucap mereka bersamaan. Sinta pun segera membenarkan baju lalu keluar dari mobil. "Heh lu tu gila ya ? Ngapain lu m***m di mobil gak punya rumah ? ga mampu lu sewa hotel ? Motel murah bos !!" ucap Citra frontal. "Huh ganggu aja ya lu! Udah deh suka suka gue mau ngapain aja dimana aja" balas Sinta tak kalah sengit. "Heh mas keluar lu, gak malu apa lu dasar gak modal. Mana mobil parkir sembarangan gak bisa keluar mobil gue, mobil doang bagus mahal sewa hotel gak kuat" sembur Citra lagi. Laki-laki itu pun keluar dari mobil wajahnya tampan aktor korea pun kalah tampan dibanding dia. Wajahnya bersih namun memerah badan nya tinggi kekar terlihat mengkilap karna keringat, wajah Citra sempat memanas melihat badan nya yang seksi sayang sekali miskin akhlak. "Maaf saya tidak sengaja hmm Saya bakal pindah mobil saya. Sekali lagi maaf" Suara laki-laki itu terdengar serak seperti sedang menahan sesuatu. " Gimana sih mas ganteng ganteng kok mau m***m di basement jangan morotin cewek itu mas. Dia tuh udah punya calon suami lagian banyak mas pekerjaan yang halal jangan jadi cowok panggilan" Citra berceramah panjang lebar ia berasumsi bahwa laki-laki itu adalah gigolo, bagaimana tidak orang m***m di basement gak modal banget. " Tutup mulut anda ya saya di jebak oleh wanita ini, dan Sinta awas ya kamu main-main sama saya! Awas kamu besok! " Ucapnya marah lalu membanting pintu mobil ia sempat melihat Citra dari spion untuk memindai wajahnya lalu segera pergi menggunakan mobilnya. "Sialan lu Citra! Lu tuh perusak rencana gue tau gak sih! Gue dan ngincer dia dari lama!" Sinta berteriak marah. Citra hanya menggendikan bahu lalu masuk ke mobil ia tak peduli Sinta yang masih marah-marah. Sayup sayup suara Sinta masih terdengar. "Dasar Citra b*****t awas aja gue bakal bikin perhitungan sama lu. Anjing!!!!" suara sinta sayup sayup terdengar sementara Cintra sudah melenggang pergi dengan cantik.

editor-pick
Dreame-Editor's pick

bc

My Secret Little Wife

read
94.0K
bc

Dinikahi Karena Dendam

read
203.8K
bc

Siap, Mas Bos!

read
11.7K
bc

Tentang Cinta Kita

read
188.9K
bc

Single Man vs Single Mom

read
97.1K
bc

Iblis penjajah Wanita

read
3.4K
bc

Suami Cacatku Ternyata Sultan

read
14.5K

Scan code to download app

download_iosApp Store
google icon
Google Play
Facebook