bc

Mengejar Cinta Tante Cantik

book_age18+
38
FOLLOW
1K
READ
possessive
age gap
scandal
brave
confident
sweet
icy
multiple personality
twink
like
intro-logo
Blurb

Kisah cinta Arkan dan Anita, berawal dari arkan yang salah masuk kamar membuat terjadinya kesalahpahaman mengharuskan mereka menikah.

Sepasang insan yang beda usia, menikah karena sebuah kesalahan yang tidak mereka lakukan. Akankan mereka bisa menerima takdir yang di tetapkan.

Bisakah mereka bersatu sedangkan Anita sudah menikah dan sedang hamil. Mampukah Arkan merebut hati Anita atau dia menyerah karena anita begitu mencintai suaminya.

chap-preview
Free preview
Tamu Asing
Seorang wanita cantik tidur terlelap di ruang tamu sofanya, mengenakan dress selutut dan lengan pendek memperlihatkan perutnya yang sedikit membuncit. Wajah tertutup helaian rambutnya yang terurai tapi tidak melunturkan kecantikannya malah semakin terlihat indah ciptaan tuhan yang satu ini. Ia wanita cantik itu adalah Anita Safira seorang model bran kecantikan dia berhenti bekerja karena sedang hamil. Malam semakin larut seseorang yang di tunggunya belum kunjung datang juga, sampai dia terlelap menunggu suaminya pulang. Devan sang suami adalah CEO agensi tempat Anita bekerja. Sudah satu minggu suaminya pergi bekerja keluar kota mengecek lokasi pembangunan cabang perusahanya dan selama itu juga tidak ada kabar sama sekali. Baru tadi sore sang asisten suaminya Dimas mengatakan bahwa mereka pulang hari ini. Anita sudah menyiapkan berbagai hidangan makanan kesukaan suaminya, senyum bahagia menyambut kedatangan sang suami. Tapi sampai sekarang belum ada tanda-tanda suaminya pulang juga. Dret dret dret suara getaran telponnya bergetar membangunkan Anita. "Hallo Dim." "Hallo Sayang ini Mas, Kemaren telpon Mas jatuh jadi rusak. Mas belum sempat beli yang baru, jadi Mas pinjam telponnya Dimas. Mas cuman mau bilang kayanya pulangnya hari ini larut malam, soalnya disini hujan deras dan di depan sana ada kecelakaan. Kamu gak usah nungguin Mas ya, bumil gak boleh begadang gak baik untuk kesehatanmu." "Oke Mas, hati-hati ya love you." "Iya Sayang, love you too." Anita menghela nafas pelan lagi-lagi dia akan makan malam sendirian lagi, apa boleh buat dia tidak bisa berbuat apa-apa. Anita hanya menatap hidangan makanan yang sudah dingin di atas meja makan lalu beranjak ke kamarnya. Disini sekarang Anita berada di kursi balkon kamarnya, jari-jari indah mengusap pelan perut buncitnya. Dia terlihat begitu banyak pikiran tatapan matanya kosong. Di luar rumahnya perlahan rintik-rintik hujan turun membasahi bumi, titik-titik embun pada kaca mengalir lembut membasah kaca. Anita berjalan keluar membuka pintu kamarnya menuju air hujan yang mengalir lewat atap rumahnya. Jari-jari indahnya menengadah merasakan tetesan air hujan yang mengalir, dia memejamkan matanya menghirup udara segar dan dingin yang menenangkan. Lamunannya buyar takala mendengar suara seseorang jatuh dan mengaduh. Dia bisa melihat bayangan seseorang di dekat pagar rumahnya. "Siapa itu? apa yang dia lakukan?." kening Anita mengerut. Anita turun kebawah membawa payung dan membuka pintu rumahnya, celingak-celingkuk mencari seseorang itu tapi dia tidak menemukannya. Ternyata orang itu bersembunyi di balik tanaman, dia basah kuyup dan terlihat ketakutan. "Hei siapa kamu? apa yang kamu lakukan disini?." tanya Anita pada sosok didepannya. "Astaga, ngagetin aja." orang itu kaget dan menoleh ke Anita. Ternyata dia seorang anak muda yang lari dari kejaran bodyguard keluarganya. "Ngapain kamu bersembunyi disini." "Nanti aku jelasin ya Tante tunggu keadaan aman, numpang sembunyi sebentar." Anita hanya dia menatap punggung pemuda di hadapannya, banyak pertanyaan yang dibenaknya kenapa pemuda ini disini. Wajahnya babak belur darah mengalir dari lutut, siku tangannya bahkan pelipisnya juga berdarah. Seluruh tubuhnya terluka bajunya sobek-sobek. Di depan pagar rumah Anita terlihat puluhan pria berbadan besar dan memakai baju serba hitam. "Siapa mereka, apa yang mereka lakukan disini." "Shuuttt Tante diam jangan brisik." pemuda itu menarik Anita agar menunduk ke bawah. "Ooo Astaga pelan-pelan saya sedang hamil ini licin bagaimana kalau saya jatuh lalu keguguran." Anita marah-marah pada pemuda itu karena menariknya tidak pelan mana hujan rumput basah bisa jatuh. "Maaf tante saya tidak tau." sesal pemuda itu. "Makanya liat-liat dong, eh tunggu tunggu dari tadi kamu manggil saya Tante-Tante saya bukan Tante kamu enak aja manggil-manggil tante saya masih muda dan cantik gini dibilang Tante-Tante." Anita kesal pada pemuda itu. Pemuda itu membekap mulut Anita yang ngomel-ngomel wajah mereka berdekatan mata mereka beradu pandang beberapa detik, mata Anita melotot menatap pemuda itu karena tiba-tiba membekap mulutnya. "Maaf tante, tidak sengaja." pemuda itu nyengir. "lepas tanganmu, jangan panggil Tante-Tante saya bukan Tantemu" "Shuutt." mereka berdua diam mendengar suara para pria itu. "Kamu yakin dia masuk sini." "Ya, saya yakin tadi dia memanjat lewat pagar ini." "Sebaiknya kita tidak usah masuk rumah ini, kita akan berurusan dengan Pak Devan kalian tau dia seperti apa." "Tapi bagaimana dengan bos, dia akan marah kalau sampai tidak menemukan anak itu." "Tidak apa-apa saya yang akan tanggung jawab, saya yang akan bicara sama bos. Yang penting kita sudah kasih dia pelajaran " "Baiklah, ayo kita pergi." "Huh, selamat makasih Tante." pemuda itu bernafas lega. "Siapa mereka? kenapa mengejar kamu?." tanya Anita penasaran. "Mereka bodyguard om saya, yang di utus untung menangkap saya." pemuda itu beranjak dari persembunyian mereka langsung masuk kerumah Anita. "Hei mau kemana kamu? siapa yang menyuruh kamu masuk?." Anita mengejar pemuda tadi yang langsung nyelonong masuk kerumahnya.

editor-pick
Dreame-Editor's pick

bc

Dinikahi Karena Dendam

read
204.8K
bc

Siap, Mas Bos!

read
12.7K
bc

Tentang Cinta Kita

read
189.5K
bc

Single Man vs Single Mom

read
97.1K
bc

My Secret Little Wife

read
96.1K
bc

Iblis penjajah Wanita

read
3.5K
bc

Suami Cacatku Ternyata Sultan

read
15.2K

Scan code to download app

download_iosApp Store
google icon
Google Play
Facebook