Putri Gunung Es

Cecile adalah seorang gadis periang dan ramah, selalu tersenyum kepada siapapun. Dari kecil hidupnya penuh kasih sayang. walaupun ayah nya hanya seorang pegawai kantoran, ibunya seorang ibu rumah tangga. Cecile memiliki adik bernama Clara. usia mereka terpaut 5 tahun. Clara tidak kalah cantik dengan Cecile. kulitnya kuning langsat khas kulit asia, memiliki tubuh yang mungil. Sama sama memiliki kepandaian, tetapi Clara lebih memilih hidup sesuai alur beda dengan Cecile yang sangat ambisius. Tumbuh dari keluarga yang sangat sederhana memacu dirinya untuk menjadi orang sukses di maasa depan. Pandai dalam akademis, piawai memainkan alat music menjadikan dirinya tidak sulit di terima di sekolah internasional. Berbagai perlombaan yang di ikutinya selalu membawa ia pada kemenangan. Secara fisik pun Cecile sangat menarik. kulitnya yang berwarna tan, dengan tubuh tinggi dengan bentuk bak biola. Matanya bulat berwarna kecoklatan serta rambut ikalnya yang menambah nilai kecantikannya. Dirinya mudah sekali bersosialisasi dengan siapapun., Semua yang mengenalnya merasa cecile adalah sosok yang sempurna. Tetapi di balik semua itu ada seseorang menyimpan dendam kepadanya, jauh sebelum ia lahir. ***** "Kenapa tidak kau tinggalkan dia?" ujar wanita dengan lingerie merah tersebut " Aku tidak bisa, dia sedang hamil. lagi pula aku mencintainya" Pria tersebut seperti acuh tak acuh " Lalu hubungan kita ini apa? mau sampai kapan? kalau aku hamil bagaimana?" wanita tersebut bangkit dari kasur memeluk pria tersebut. " sudah ada pembahasan bahwa kita tidak bisa bersatu, bagaimana dengan orang tuamu? mereka sangat membenciku. Mereka menganggapku rakyat jelata yang seperti sampah!". Pria itu membakar rokoknya. sesekali sambil meneguk minuman. " Kau tidak mungkin hamil sayang, kita selalu memakai pengaman" lanjutnya. Kedua pasangan tersebut sedang di mabuk asmara. Hubungan mereka sudah terjalin dari kuliah sampai mereka menikah satu sama lain. " Kamu mencintainya? lalu kenapa kamu terus terusan tidur denganku?" kalimat yang selalu terlontar setiap kali mereka habis bercinta. " Tidak perlu di lanjutkan, kamu sudah tau jawabannya sayang. Bagaimana pun aku aku akan selalu menjaga mu". ucapan pria tersebut dengan bijak. Manis sekali ucapannya membuat wanita manapun pasti akan merasa di sayangi. " Sudah kau terima surat itu?" wajahnya masam tetapi tetap terlihat cantik. " Sudah." " Kalau sudah selesai semuanya, aku mau kau menikahiku" lanjutnya manja. Pria itu mendekapnya dan menciumi seluruh tubuhnya. Luluh wanita tersebut, kemudian melanjutkan kegiatan rutin mereka yaitu bercinta. ***** Berbaring di samping wanita yang berparas ayu, tutur katanya lemah lembut. Tubuhnya yang mungil merasa sangat nyaman pada saat suaminya mengelus perutnya. Hidupnya merasa sangat bahagia dan sempurna. menikah dengan lelaki yang sangat penyayang dan perhatian. Padahal mereka hanya berkencan enam kali kemudian memutuskan untuk menikah. Memutuskan untuk berhenti bekerja semenjak dirinya hamil, ia ingin fokus mengurus anak dan suami. " Sayang, kalau hamil masih boleh bercinta kan?". Tanya sang suami. " iihh mas apa sih, nakal deh". dengan tersipu menjawab pertanyaan. " Semenjak kamu hamil kan jarang, sekarang boleh ya?". Sambil menciumi si istri. " Hmm boleh mas". Itu pertama kalinya mereka bercinta lagi setelah 3 bulan lamanya. Mereka memang menjaga sekali kandungan si istri yang memang lemah. Malam itu bagai malam pertama, Melepaskan nafsu yang tertahan selama ini. Di telusuri setiap bagian tubuh istrinya, menikmati p******a nya yang semakin hari semakin membesar. lidahnya pun dengan lincah bermain main di bagian d**a. Sensasi rasa geli yang dahsyar saat jari jemari yang besar itu menjalar ke bagian bawah. " Sayang kamu basah sekali, rupanya selama ini kamu juga menahan ya?" Mata nakal yang penuh nafsu menggoda istrinya. " Aarrgghh mas geli sekali aku tidak kuat" " Tunggu sayang, aku masuk dulu". Melakukan dengan pelan supaya janin yang di kandung istrinya tetap terjaga. sembari mencari titik yang nikmat.. "Aaaahhh sayang,aaahh sayangku aku mau....aaahhh" " Aku juga mas jangan berhenti.." Mengatur nafas yang terengah engah, peluh membasahi tubuh mereka. "Mari kita bersihkan diri mas". Suami tertidur pulas sang istri memandanginya dengan penuh cinta dan rasa bangga. " Kau akan menjadi ayah yang sempurna untuk anak anak kita mas". ***** " Temui aku di hotel biasa jam makan siang. Penting! ". Notifikasi di handphone yang selama ini dia hiraukan. kali ini tanpa berpikir panjang ia langsung menuju parkiran dan mengendarai mobilnya menuju hotel. " Kemana saja kamu selama ini? apakah hubungan kita tidak ada artinya?". wanita cantik berkulit putih bak model itu menangis tersedu sedu. " Hei sambutan macam apa ini? bukan kah seharusnya kita berpelukan karena lama tidak jumpa? kemari sayang.." Pria itu dengan tenang menghampiri si wanita. " Ini yang kurindukan, pelukan dan ciumannya. hanya dia yang mampu membangkitkan gairahku". batin wanita tersebut. Seketika keadaan memanas, wanita tersebut menghentikannya. " Stop!!" " Ada apa sayang? masih marah?". " Ada yang harus ku perlihatkan kepadamu". Kemudian wanita itu melucuti pakaiannya satu persatu. " Sudah hampir empat bulan". Memamerkan perutnya yang buncit. Pria itu terdiam sejenak sambil memandangi, tetapi tetap saja nafsu mengalahkan rasa penasarannya. Kali ini mereka bercinta secara liar, sungguh tidak terkendali! " Selamat ya kamu akan menjadi ibu, suamimu pasti senang sekali". sambil membakar rokoknya yang kedua. Dengan muka masam menjawab " Kenapa suamiku harus senang?". " Hahahaha pertanyaan mu lucu sekali, jelas suamimu akan senang apalagi orang tuamu. Cucu pertama ". Seperti biasa jawabannya tenang. " Ini anakmu, ini hasil terakhir kita berhubungan badan! silahkan kau hitung sendiri ". Emosinya memuncak, mungkin karena hormon. " Terakhir kita bertemu tidak ada tanda tanda bahwa kamu hamil". lagi dan lagi si pria selalu menjawab dengan tenang. " Kamu gila ya!! kamu pikir hanya istrimu yang bisa hamil?". tangisnya pecah seketika. Di peluknya wanita itu dengan kasih sayang. " kalaupun itu anakku kita tetap tidak akan bisa bersama kan sayang, hiduplah kamu dengan suamimu dan berbahagia dengan keluarga kecilmu nanti. " " Aku lebih bahagia bersamamu!! aku tidak butuh kamu biayai anak ini, paling tidak akuilah dia saat lahir kedunia. Seharusnya kau bangga bisa mendapatkan ku! Kau tau berapa banyak pria yang ingin bersamaku!!" Suaranya semakin melengking. Selama ini orang melihat nya sebagai wanita yang sulit di dekati. selain dari keluarga terpandang dan kaya ia terkenal dengan kecantikannya. Peranakan Australia dan Indonesia membuat kulitnya putih bersih dengan tinggi bagaikan model, rambut pirang tergerai. Pakaiannya yang selalu sexy membuat semua pria di manapun tidak dapat mengalihkan pandangan. Tapi yang di hadapannya saat ini hanyalah wanita manja yang butuh perhatian atau mungkin sekedar mengarang cerita kehamilan demi tetap berhubungan dengannya. jadi sekarang siapa yang seharusnya sombong? Bagaimana mungkin dia hamil denganku, toh selama ini selalu pakai pengaman. " Tetap kita tidak bisa bersama, aku akan tetap menghubungi mu dan menjaga mu. walau pun tidak sesering biasanya sayang. Kapan aku pernah meninggalkan mu jika tidak terpaksa? Manis..manis sekali perkataanya. Sambil terisak " Janji kamu akan selalu bersamaku?" Pria itu tersenyum dan mengecup keningnya. " Aku harus kembali ke kantor, jangan sampai suami mu memecatku sayang." ***** " Duduk di pangkuan sini, mas mau bicara." Tangannya melingkar di pinggang istrinya. " Ada apa mas?" Mukanya terlihat lelah sehabis masak, ayu di wajahnya tetap terlihat. " Mas akan di pindah tugas ke kota, aku ambil cuti untuk mengurus kepindahan kita. Semua sudah di siapkan disana. kamu tinggal bawa baju. waktu kita dua hari untuk berkemas. Karena Senin mas sudah mulai bekerja." wajahnya sangat tenang. " Mmm kenapa mendadak mas? aku harus mulai dari mana?bagaimana dengan dokter kandungannya? bagaimana.." Tahu betul bagaimana cara membungkam istrinya,belum selesai pertanyaan yang di lontarkan tapi bibirnya sudah mengulum istrinya. " Ssshh kamu terlalu banyak pertanyaan. tidak usah di pikirkan semua sudah di siapkan disana kamu tinggal mengikuti saja. Nah sekarang yang harus di pikirkan bagaimana cara menyenangkan suamimu ini." Tangan besarnya mendekap d**a si istri. " Suamiku memang selalu tahu yang terbaik untuk keluarga, betapa beruntungnya aku."